0513023029, ERIKA KURNIAWATI (2016) PENERAPAN METODE PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERFIKIR KRITIS DAN PENGUASAAN KONSEP SISTEM KOLOID. Digilib Library.
|
File PDF
0513023029-ABSTRAK.pdf Download (49Kb) | Preview |
|
|
File PDF
0513023029-KESIMPULAN.pdf Download (36Kb) | Preview |
|
|
File PDF
0513023029-PENDAHULUAN.pdf Download (50Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Berdasarkan hasil wawancara dan observasi di SMA Arjuna Bandar Lampung diketahui bahwa nilai rata-rata tes formatif materi sistem koloid kelas XI IPA semester genap Tahun Pelajaran 2008/2009 adalah 5,9. Hanya 37,5% siswa yang mendapat nilai ≥ 6,5. Nilai tersebut belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yang diterapkan sekolah yaitu 100% siswa mencapai nilai ≥ 6,5. Masih rendahnya ketuntasan belajar siswa dikarenakan siswa tidak mengkaitkan konsep koloid untuk memecahkan masalah yang terjadi di lingkungan pada kehidupan sehari-hari. Begitupun keterlibatan siswa dalam penemuan konsep dan dan berfikir kritis masih kurang dilatihkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penerapan metode problem solving dalam meningkatkan (1) rata-rata persentase setiap indikator keterampilan berfikir kritis, (2) nilai rata-rata penguasaan konsep, dan (3) persentase ketuntasan belajar siswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA SMA Arjuna Bandar Lampung yang berjumlah 39 siswa terdiri dari 8 siswa laki-laki dan 31 siswa perempuan. Data dalam penelitian ini data kuantitatif berupa data kete- rampilan berfikir kritis, data penguasaan konsep, dan data ketuntasan belajar yang diungkap melalui tes formatif pada setiap akhir siklus. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran dengan metode problem solving pada materi sistim koloid dapat meningkatkan (1) keterampilan berfikir kritis siswa dari siklus I ke siklus II, yaitu menentukan persamaan dan perbedaan sebesar 9,19%, memberikan contoh dan noncontoh sebesar 16,03%, menerapkan prinsip yang dapat diterima sebesar 30,13%, kemampuan memberikan alasan meningkat sebesar 2,05%, dan membuat kesimpulan sebesar 1,28%, (2) nilai rata-rata penguasaan konsep dari 6,5 pada siklus I menjadi 7,4 pada siklus II, dan (3) persentase ketuntasan belajar siswa meningkat sebesar 15,39% dari siklus I ke siklus II. Hal ini menunjukkan bahwa indikator penelitian telah tercapai.
Jenis Karya Akhir: | Artikel |
---|---|
Subyek: | |
Program Studi: | FKIP > Prodi Bimbingan dan Konseling |
Pengguna Deposit: | . . Yulianti |
Date Deposited: | 14 Jan 2016 03:00 |
Terakhir diubah: | 14 Jan 2016 03:00 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/17197 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |