NN, Jimmy Fernando Alfred (2012) ANALISIS OPTIMASI PENERIMAAN PAJAK REKLAME TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH KOTA BANDAR LAMPUNG TAHUN 2003-2009. Digital Library.
|
File PDF
ANALYSIS OPTIMIZATION ADVERTISEMENT TAX REVENEU FOR BANDAR LAMPUNG CITY IN THE YEAR 2003-2009.pdf Download (8Kb) | Preview |
|
|
File PDF
ANALISIS OPTIMASI PENERIMAAN PAJAK REKLAME.pdf Download (8Kb) | Preview |
|
|
File PDF
pendahuluan.pdf Download (280Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Abstrak Pembangunan adalah suatu proses kegiatan yang dilakukan dalam rangka pangembangan atau mengadakan perubahan-perubahan kearah keadaan yang lebih baik. Sejalan dengan semangat desentralisasi dan otonomi daerah, strategi yang diperlukan dalam rangka melaksanakan pemerintahan adalah dengan memperbesar porsi kemampuan pengelolaan keuangan. Pengelolaan yang dimaksud adalah pengelolaan keuangan yang sesuai dengan prinsip-prinsip yaitu tanggung jawab, mampu memenuhi kewajiban keuangan, kejujuran, hasil guna (efektifitas), serta pengendalian. Pelaksanaan otonomi memberikan kewenangan kepada daerah untuk bisa mengelola potensi sumber daya alam memperkuat penyelenggaraan pemerintah di daerah. Kewenangan itu terkait erat dengan masih terbatasnya sumber penerimaan daerha yang yang berasal dari pusat. Sesuai dengan UU No. 22 tahun 1999 dinyatakan bahwa sumber-sumber penerimaan daerah terdiri dari a) Pendapatan Asli Daerah, b) Dana Perimbangan, c) Pinjaman Daerah, d) Lain-lain Pendapatan daerah yang sah. Pendapatan Asli Daerah Sendiri terdiri dari pajak dan Retribusi Daerah, Laba hasil perusahaan daerah, dan lain-lain dan retribusi daerah pemerintah pusat telah mengeluarkan Undang-undang no. 34 tahun 2000. Permasalahan yang muncul kaitannya dengan optimasi penerimaan pajak reklame terhadap PAD ketidakseimbangan pertumbuhan pemasangan reklame yang besar terhadap penerimaan sektor pajak reklame di Bandar Lampung tahun anggaran 2003-2009. Hal ini di cerminkan dari adanya penyimpangan antara realisasi dan potensi pajak reklame tersebut yang disebabkan oleh perencanaan penetapan target penerimaan Pajak Reklame yang kurang tepat sehingga dalam pencapian target secara umum selalu tercapai, padahal target tersebut masih bisa ditingkatkan lagi guna mencapai kata optimasi di sektor penerimaan pajak reklame ini agar dapat menyokong ke pemasukan PAD yang lebih besar lagi. Pembinaan terhadap wajib pajak dan petugas pemungutan pajak dengan cara melakukan pendekatan dengan para pengusaha biro jasa reklame untuk memperkecil munculnya reklame liar, mensosialisasikan Peraturan daerah Nomor 15 tahun 2008 melalui media mengefektifkan kinerja para petugas pemungut pajak reklame dengan melakukan pelatihan secara berkala. Dari hasil penelitian di peroleh bahwa optimasi penerimaan pajak reklame ditinjau dari Potensi pajak reklame dalam kaitannya dengan pertubuhan usaha biro jasa Kota Bandar Lampung tahun anggaran 2003-2009 adalah rata-rata sebesar Rp 2.673.288.774. Hasil perhitungan potensi penerimaan pajak reklame dalam kaitannya denga usaha biro jasa reklame Kota Bandar Lampung menunjukan bahwa terdapat selisih antara potensi dengan realisasi sebesar Rp 380.704.176 atau 85,75 % pajak reklame yang tergali dan 14,25 % pajak reklame yang hilang. Pajak reklame yang hilang inilah yang mencerminkan bahwa penerimaan dari sector pajak reklame ini masih belum optimal. Dan perlu di tingkatkan lagi. Abstract Development is a process activity carried out within the framework of pangembangan or make changes towards a better situation. In line with the spirit of decentralization and regional autonomy, the strategies needed in order to implement the government is to enlarge the portion of financial management capability. Management in question is financial management in accordance with the principles of responsibility, able to meet financial obligations, honesty, effectiveness (effectiveness), and control. The implementation of autonomy provided to local authorities to manage natural resources to strengthen implementation at the local government. The authority was closely related to the still limited plentiful source of revenue that comes from the center. In accordance with Law no. 22, 1999 stated that local revenue sources consist of a) the original income, b) Balance Fund, c) Regional Loan, d) Other areas of legitimate income. Own source revenue consists of tax and regional levies, local company earnings results, and other local and central government levies has issued Law no. 34 year 2000. The problems that arise related to the advertisement tax revenue optimization to PAD growth imbalance mounting a large billboard of advertisement tax revenue sector in Bandar Lampung fiscal year 2003-2009. This is the mirror of the deviation between actual and potential advertisement tax was caused by the determination of planning Reklame tax revenue target is less precise so that the target pencapian generally always achieved, even though the target could still be raised again in order to achieve optimization in the sector, said the tax revenue billboards in order to support the inclusion of PAD even bigger. Guidance to taxpayers and tax officials by doing approach with business service bureau billboards to minimize the emergence of illegal billboards, promote regional Regulation No. 15 of 2008 through the medium of effecting the performance of the advertisement tax collector officers by conducting periodical training.
Jenis Karya Akhir: | Artikel |
---|---|
Subyek: | |
Program Studi: | FKIP > Prodi Pendidikan Ekonomi IPS |
Pengguna Deposit: | tik 14 . Digilib |
Date Deposited: | 15 Jan 2016 06:52 |
Terakhir diubah: | 15 Jan 2016 06:52 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/17817 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |