0713022009, SHINTA KURNIA (2016) PENERAPAN METODE INKUIRI ILMIAH TEKNIK PICTORIAL RIDDLE SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN MINAT, MOTIVASI, DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA. Digilib Library.
|
File PDF
0713022009-abstrak.pdf Download (31Kb) | Preview |
|
|
File PDF
0713022009-kesimpulan.pdf Download (53Kb) | Preview |
|
|
File PDF
0713022009-pendahuluan.pdf Download (91Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Berdasarkan observasi awal di kelas X. 4 SMA Negeri 5 Bandar Lampung melalui wawancara dengan guru mata pelajaran dan penyebaran angket kepada siswa diketahui bahwa pembelajaran fisika yang dilaksanakan guru cenderung menggunakan metode ceramah, sehingga berdampak pada kurangnya minat dan motivasi siswa terhadap pelajaran fisika. Kurangnya minat dan motivasi belajar berakibat pada hasil belajar siswa yang belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) secara keseluruhan. Selain itu, pembelajaran yang dilaksanakan guru tidak sesuai dengan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) yang menuntut siswa untuk mengembangkan kemampuan berpikir dan keterampilan prosesnya dalam pemecahan masalah. Pembelajaran yang diterapkan untuk mengatasi masalah tersebut adalah pembelajaran metode inkuiri ilmiah teknik pictorial riddle. Tahapan metode inkuiri ilmiah teknik pictorial riddle yang diterapkan mengarahkan siswa untuk memecahkan masalah melalui penyelidikan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) cara meningkatkan minat, motivasi, dan keterampilan proses sains siswa, dan (2) peningkatan minat, motivasi, dan keterampilan proses sains siswa. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan minat, motivasi, dan keterampilan proses sains siswa dari siklus ke siklus. Setelah dilakukan analisis data, diketahui bahwa minat belajar siswa pada siklus I sebesar 2,37 dengan kategori minat sedang, pada siklus II meningkat 0,05 menjadi 2,42 dengan kategori minat sedang, pada siklus III minat belajar siswa terus meningkat sebesar 0,14 menjadi 2,56 dengan kategori minat tinggi. Motivasi belajar siswa pada siklus I sebesar 2,18 dengan kategori motivasi sedang, pada siklus II meningkat 0,12 menjadi 2,3 dengan kategori motivasi sedang, pada siklus III meningkat 0,11 menjadi 2,41 dengan kategori motivasi sedang. Sedangkan keterampilan proses sains pada siklus I sebesar 37,93 dengan kategori kurang baik, pada siklus II meningkat 6,57 menjadi 44,50 dengan kategori cukup baik, pada siklus III meningkat 13,34 menjadi 57,84 dengan kategori cukup baik.
Jenis Karya Akhir: | Artikel |
---|---|
Subyek: | |
Program Studi: | FKIP > Prodi Pendidikan Fisika |
Pengguna Deposit: | . . Yulianti |
Date Deposited: | 25 Jan 2016 06:58 |
Terakhir diubah: | 25 Jan 2016 06:58 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/19638 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |