PENGARUH PENGAWASAN KERJA TERHADAP KINERJA DAN DISIPLIN KERJA KARYAWAN BAGIAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA VII (PERSERO) DI BANDAR LAMPUNG

0611011020, Nurhikmah HR (2010) PENGARUH PENGAWASAN KERJA TERHADAP KINERJA DAN DISIPLIN KERJA KARYAWAN BAGIAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA VII (PERSERO) DI BANDAR LAMPUNG. Digital Library.

[img]
Preview
FIle PDF
ABSTRACT.pdf

Download (9Kb) | Preview
[img]
Preview
FIle PDF
ABSTRAK.pdf

Download (8Kb) | Preview
[img]
Preview
FIle PDF
bab 1.pdf

Download (193Kb) | Preview
[img]
Preview
FIle PDF
bab 2.pdf

Download (94Kb) | Preview
[img]
Preview
FIle PDF
bab 3.pdf

Download (153Kb) | Preview
[img]
Preview
FIle PDF
bab 4.pdf

Download (219Kb) | Preview
[img]
Preview
FIle PDF
bab 5.pdf

Download (394Kb) | Preview
[img]
Preview
FIle PDF
cover.pdf

Download (13Kb) | Preview
[img]
Preview
FIle PDF
pengesahan, daftar isi, dll.pdf

Download (145Kb) | Preview

Abstrak

Abstrak PT Perkebunan Nusantara VII (Persero) di Bandarlampung merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara yang bergerak disektor pertanian di Indonesia. Pengawasan menjadi salah satu faktor penting dalam mempengaruhi kinerja dan disiplin kerja karyawan karena keberadaanya sebagai sarana controlling kegiatan-kegiatan yang ada dalam perusahaan tersebut. Melalui pengawasan maka karyawan akan dapat diawasi dengan baik sehingga kinerja dan disiplin kerja serta pelaksaan tugas serta tanggung jawab dapat ditingkatkan. Masalah yang dihadapi oleh PT Perkebunan Nusantara VII (Persero) Bandarlampung adalah pada tingkat ketidakhadiran sudah sesuai dengan standar yang telah ditentukan perusahaan namun pada keterangan sakit masih terdapat keterangan sakit tanpa keterangan dokter sedangkan sesuai peraturan apabila tidak hadir karena sakit harus dengan keterangan dokter agar tercipta kedisiplinan kerja karyawan. Pada deskripsi unsur penilaian sasaran kerja karyawan Tahun 2008 masih terdapat nilai C(Cukup) yang berjumlah empat dan dua memiliki nilai B(Baik) dari enam kriteria penilaian dan pada Tahun 2009 mengalami peningkatan yang cukup signifikan dengan adanya sistem pengawasan kerja sehingga penilaian sasaran kerja mendapatkan nilai B(Baik) dari semua kriteria. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pengawasan kerja terhadap kinerja dan disiplin kerja karyawan bagian sumber daya manusia pada PT Perkebunan Nusantara VII (Persero) di Bandarlampung. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah adanya pengaruh yang positif antara pengawasan kerja terhadap kinerja dan disiplin kerja karyawan bagian sumber daya manusia pada PT Perkebunan Nusantara VII (Persero) di Bandarlampung. Alat analisis yang digunakan adalah korelasi Product moment dan untuk mengetahui pengaruh antara tiga variabel yang diteliti. Hasil perhitungan sebagai berikut: Koefisien Determinasi (KD1) diperoleh sebesar 56,62 % sisanya 43,38 % ditentukan oleh variabel lain yang tidak diteliti. KD2 57,00 % sisanya 43,38 % ditentukan oleh variabel lain yang tidak diteliti, dari hasil koefisien determinsi dapat diketahui terdapat pengaruh yang kuat antara pengawasan kerja terhadap kinerja dan disiplin kerja karyawan. Hasil rxy1 (0,752) > r tabel (0,355) dan rxy2 (0,755) > r tabel (0,355), dapat diketahui bahwa terdapat hubungan atau korelasi antara pengawasan terhadap kinerja dan disiplin kerja karyawan. Uji t1 (6,149) > t tabel (1,697) dan t2 (6,364) > t tabel(1,697) sehingga Ha diterima dan Ho ditolak maka hipotesis berpengaruh signifikan antara pengawasan kerja terhadap kinerja dan disiplin kerja karyawan. Hal ini menunjukkan terdapat pengaruh yang positif dari pengawasan kerja terhadap kinerja dan disiplin kerja karyawan pada PT Perkebunan Nusantara VII (Persero) di Bandarlampung. Berdasarkan hasil analisis kualitatif dapat diketahui bahwa indikator pengawasan yang dilakukan yaitu penetapan standar pelaksanaan kerja (61,29%), laporan kerja (54,84%), perbaikan kesalahan (38,715), tingkat pengawasan kerja (29,03%) dan sangsi atau hukuman (35,48%). Indikator yang perlu diperbaiki yaitu tingkat pengawasan kerja yang memiliki nilai persentase yang paling rendah dengan pengawasan secara langsung oleh atasan. Pihak perusahaan sebaiknya dapat lebih memperhatikan pelaksanaan pengawasan dengan melakukan peninjauan langsung oleh atasan sehingga dapat dengan segera mengetahui kesalahan atau pelanggaran yang terjadi dan dapat diambil tindakan koreksi. Selain itu juga perusahaan harus bertindak tegas dalam hal pemberian sangsi terhadap kesalahan atau pelanggaran yang dilakukan oleh karyawan, sangsi-sangsi tersebut seharusnya dapat dibedakan sesuai dengan besar kecilnya kesalahan atau pelanggaran yang dilakukan. Dalam hal disiplin kerja karyawan sebagai akibat dari kurangnya pengawasan hendaknya perusahaan memperhatikan tindakan pendisiplinan yang diberikan kepada karyawan. Selain itu juga agar terciptanya suatu disiplin yang baik. Sebaiknya perusahaan juga memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi disiplin kerja karyawan dan memperlakukan karyawan bukan hanya sebagai faktor produksi saja sehingga timbul rasa memiliki satu sama lain antara perusahaan dan karyawan, hal ini juga akan berpengaruh terhadap rasa bertanggung jawab terhadap pekerjaan dan apabila disiplin kerja telah tercipta dengan baik maka secara tidak langsung akan meningkatkan kinerja karyawan pada perusahaan tersebut. Abstrak PT. Perkebunan NusantaraVII (share) at Bandar Lampung is one of public ownership corporation that move in agriculture sector in Indonesia. Supervision is one of important factor in influences performance and discipline employee work because it is as tool controlling existing activities in that company. By supervision so the employee controllable well so that performance and discipline work and task with responsibility can be increased. Problem that faced by PT. Perkebunan NusantaraVII (share) at Bandar Lampung is at incoming suitable to standard that had made by company. But in the sick explanations still any sick explanations without doctor explanation. Meanwhile based on the role, if does not absence because sick, it should be doctor explanation in order to work discipline. in employee work target evaluation element description year 2008 still found value C (enough) which is totally four and two has value B (good) from six evaluation criteria and in 2009 experience enhanced enough significant with work supervision system existence so that work target evaluation gets value B(good) from all criteria. This research aim to know the influence of work supervision toward performance and discipline of employee work in part of human resources at PT. Perkebunan NusantaraVII (share) in Bandar Lampung. Hypothesis that submitted in this research are positive influence existence between work supervision towards performance and discipline human resource part employee work in PT. Perkebunan NusantaraVII (share) at Bandar Lampung. Tool analysis uses correlation product moment and to detect the influence between three variables that researched. Calculation result as follows: determination coefficient (KD1 ) is got as big as 56, 62 % the rest 43, 38 % determined by variable other is not researched. KD2 (57, 00 %) the rests 43, 38 % determined by variable other is not researched. result rxy1 (0,752) > r table (0,355) and rxy2 (0,755) > r table (0,355). test t1 (6,149)>t table (1,697) and t2 (6,364)>t table (1,697) so that Ha accepted and Ho averse so influential hypothesis significant between work supervision towards performance and discipline employee work. this matter shows found which are positive influence from work supervision towards performance and discipline employee work in PT. Perkebunan NusantaraVII (share) at Bandar Lampung. based on qualitative analysis result knowable that supervision indicator that done the work execution standard stipulating (61,29%), work report (54,84%), error repair (38,715), work supervision levels (29,03%) and doubt or punishment (35,48%). indicator necessary repaired the work supervision level that has percentage value lowest with supervision directly by higher person in company. Side company should be able to more pay attention supervision execution with do direct overview by higher so it can immediately detect error or infringement it and it can be taken correction action. Besides that, company must act firm in the case of gift doubt towards error or infringement which is done by employee, doubt should distinguishable as according to big the so small error or infringement which is done. In the case of discipline employee work in consequence of supervision under communication should company to pay attention action discipline that given to employee. Besides that it is make creation in a good discipline. Best company also pay attention factors that influence discipline employee work and treat employee boot merely as factors of production so it emerge sense of belonging one another between company and employee, this matter also influential towards taste that have responsibility towards job and discipline work been created well so indirectly increase employee performance in that company.

Jenis Karya Akhir: Artikel
Subyek:
Program Studi: FKIP > Prodi Pendidikan Ekonomi IPS
Pengguna Deposit: tik 16 . Digilib
Date Deposited: 25 Jan 2016 12:19
Terakhir diubah: 25 Jan 2016 12:19
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/19925

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir