PENERAPAN TEKNIK IMOTILISASI BENIH IKAN NILA (Oreochromis niloticus) MENGGUNAKAN EKSTRAK DAUN BANDOTAN (Ageratum conyzoides) PADA TRANSPORTASI BASAH

M. Anwar Kholil, MUSFIROTUN AINI (2014) PENERAPAN TEKNIK IMOTILISASI BENIH IKAN NILA (Oreochromis niloticus) MENGGUNAKAN EKSTRAK DAUN BANDOTAN (Ageratum conyzoides) PADA TRANSPORTASI BASAH. FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
COVER DALAM.pdf

Download (14Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (84Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
HALAMAN PERSETUJUAN.pdf

Download (170Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
HALAMAN MENGESAHKAN.pdf

Download (101Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
PERNYATAAN.pdf

Download (90Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
DAFTAR ISI.pdf

Download (92Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
BAB I.pdf

Download (175Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
BAB II.pdf

Download (242Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
BAB III.pdf

Download (181Kb) | Preview
[img] File PDF
BAB IV.pdf
Restricted to Hanya pengguna terdaftar

Download (207Kb)
[img]
Preview
File PDF
BAB V.pdf

Download (81Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (144Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
LAMPIRAN-LAMPIRAN.pdf

Download (1815Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Transportasi benih nila (Oreochromis niloticus) merupakan tahapan penting dalam keberhasilan pembesaran nila. Pemanfaatan bahan pembius lokal seperti daun bandotan (Ageratum conyzoides) dilakukan untuk mengantisipasi permasalahan transportasi basah berupa aktivitas metabolisme benih yang tinggi yang menyebabkan stres dan sintasan benih menjadi rendah. Penelitian bertujuan untuk mengetahui konsentrasi ekstrak daun bandotan yang paling baik untuk teknik imotilisasi dan pengaruhnya terhadap tingkat sintasan benih ikan nila. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan perlakuan A (0 mg/L), B (1,585 mg/L ekstrak daun bandotan), C (2,512 mg/L ekstrak daun bandotan), dan D (3,982 mg/L ekstrak daun bandotan), masing-masing perlakuan 6 ulangan. Parameter yang diamati adalah uji toksisitas, kecepatan pingsan, lama pulih sadar, tingkat kelangsungan hidup, kecepatan pertumbuhan dan kualitas air (suhu, oksigen terlarut dan pH). Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi ekstrak daun bandotan antar perlakuan berbeda nyata (P>0,01) terhadap periode imotilisasi, lama waktu pulih sadar, sintasan setelah transportasi dan pemeliharaan. Konsentrasi ekstrak daun bandotan antar perlakuan tidak berbeda nyata (P<0,05) terhadap kecepatan pertumbuhan harian benih nila. Konsentrasi yang sesuai untuk teknik imotilisasi sebesar 3,982 mg/L dengan tingkat kelangsungan hidup benih 95,55%. Kata kunci : daun bandotan, ekstrak, benih nila, imotilisasi, pembesaran 1) Mahasiswa Jurusan Budidaya Perairan Fakultas Pertanian Universitas Lampung E-mail: musfirotun.aini@yahoo.com 2) Dosen Staf pengajar Jurusan Budidaya Perairan Fakultas Pertanian Universitas Lampung Jl.Sumantri Brojonegoro Gedong Meneng Bandar Lampung 35145

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: > Budidaya . Perikanan . Angling
Program Studi: Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi Budidaya Perairan
Pengguna Deposit: A.Md Cahya Anima Putra .
Date Deposited: 16 Jun 2014 07:09
Terakhir diubah: 16 Jun 2014 07:09
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/2028

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir