Subandi, Dede Pramana (2014) KAJIAN ENERGI PROSES PENGOLAHAN INDUSTRI TAPIOKA RAKYAT SKALA MENENGAH. FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
3. COVER DALAM.pdf Download (10Kb) | Preview |
|
|
File PDF
1. ABSTRAK.pdf Download (15Kb) | Preview |
|
|
File PDF
5. HLM. PERSETUJUAN.pdf Download (139Kb) | Preview |
|
|
File PDF
6. HLM. PENGESAHAN.pdf Download (334Kb) | Preview |
|
|
File PDF
4. PERNYATAAN.pdf Download (140Kb) | Preview |
|
|
File PDF
9. DAFTAR ISI.pdf Download (8Kb) | Preview |
|
|
File PDF
BAB I.pdf Download (14Kb) | Preview |
|
|
File PDF
BAB II.pdf Download (59Kb) | Preview |
|
|
File PDF
BAB III.pdf Download (31Kb) | Preview |
|
File PDF
BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Hanya pengguna terdaftar Download (445Kb) |
||
|
File PDF
BAB V.pdf Download (8Kb) | Preview |
|
|
File PDF
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (17Kb) | Preview |
|
|
File PDF
Lampiran-Lampiran.pdf Download (71Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Produksi singkong yang sangat tinggi telah mendorong cukup banyak berdirinya industri tapioka yang tersebar di seluruh daerah di Provinsi Lampung dengan skala produksi yang beragam salah satunya adalah industri tapioka rakyat. Industri tapioka rakyat umumnya masih menggunakan peralatan produksi yang masih sederhana menyebabkan pemakaian energi yang tidak terkontrol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui energi yang dibutuhkan persatuan produk pada proses produksi tepung tapioka di industri tapioka rakyat dan membandingkan penggunaan energi yang dibutuhkan persatuan produk pada proses produksi tepung tapioka di industri tapioka rakyat. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan metode survei di lapangan. Pengambilan data dilakukan dengan pengambilan data primer yaitu data yang berasal dari pengamatan, pencatatan dan pengukuran langsung di lapangan, dan pengambilan data sekunder yaitu data yang diperoleh dari catatan di pabrik tapioka rakyat Kabupaten Pesawaran dan Kabupaten Lampung Timur untuk melengkapi data primer untuk kebutuhan perhitungan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Jumlah kebutuhan energi pada proses produksi tapioka di PD. Semangat Jaya adalah sebesar 0,03419 MJ/Kg bahan baku, dengan perincian 0,02019 MJ/Kg atau 58,88% berasal dari energi listrik dan energi tenaga manusia sebesar 0,01406 MJ/Kg atau sebesar 41,12% dari seluruh kebutuhan energi pada proses produksi tapioka sedangkan pada proses produksi tapioka di PD. Rukun Sentausa membutuhkan energi sebesar 0,03119 MJ/Kg bahan baku dengan perincian 0,01964 MJ/Kg atau 62,97% berasal dari energi listrik dan energi tenaga manusia sebesar 0,0115 MJ/Kg atau sebesar 37,03% dari seluruh kebutuhan energi pada proses produksi tapioka. Apabila dilakukan analisis biaya produksi per kg bahan baku, maka diperoleh biaya produksi di PD. Semangat Jaya sebesar Rp 1.007,16, sedangkan biaya produksi di PD. Rukun Sentausa sebesar Rp 1.019,78. Berdasarkan data tersebut biaya produksi per kilogram bahan baku diatas terdapat selisih biaya antara PD. Semangat Jaya dan PD. Rukun Sentausa yaitu sebesar Rp 12,62 lebih besar di PD. Rukun Sentausa. Kata kunci : kajian energi, analisis energi, industri tapioka rakyat
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management > Pertanian ( Umum ) |
Program Studi: | Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi Teknologi Hasil Pertanian |
Pengguna Deposit: | A.Md Cahya Anima Putra . |
Date Deposited: | 16 Jun 2014 08:39 |
Terakhir diubah: | 16 Jun 2014 08:40 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/2057 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |