STUDI MANAJEMEN ALAT BERAT PADA PROYEK PEKERJAAN PERBAIKAN BERAT DERMAGA B DAN PERKUATAN DERMAGA D3 PELABUHAN PANJANG – LAMPUNG

Joni Suroso, DWI MEYTA SARI (2014) STUDI MANAJEMEN ALAT BERAT PADA PROYEK PEKERJAAN PERBAIKAN BERAT DERMAGA B DAN PERKUATAN DERMAGA D3 PELABUHAN PANJANG – LAMPUNG. FAKULTAS TEKNIK, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
COVER DALAM.pdf

Download (219Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (50Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
LEMBAR PERSETUJUAN.pdf

Download (395Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
LEMBAR PENGESAHAN.pdf

Download (382Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
LEMBAR PERNYATAAN.pdf

Download (229Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
DAFTAR ISI.pdf

Download (11Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
BAB I.pdf

Download (135Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
BAB II.pdf

Download (348Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
BAB III.pdf

Download (376Kb) | Preview
[img] File PDF
BAB IV.pdf
Restricted to Hanya pengguna terdaftar

Download (1128Kb)
[img]
Preview
File PDF
BAB V.pdf

Download (87Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (45Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
LAMPIRAN-LAMPIRAN.pdf

Download (3768Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Keberhasilan suatu proyek dapat diukur dari dua hal, yaitu keuntungan yang didapat serta ketepatan waktu penyelesaian proyek. Kedua hal tersebut dapat tercapai apabila dalam pengerjaannya terdapat perencanaan yang tepat salah satunya adalah penggunaan alat. Manajemen peralatan yang baik dan benar akan menghasilkan nilai produktivitas yang tinggi atau optimal tetapi dengan biaya yang rendah. Alat berat adalah adalah alat yang digunakan untuk membantu manusia dalam melakukan pekerjaan pembangunan suatu struktur bangunan. Proyek pekerjaan perbaikan berat Dermaga B dan perkuatan Dermaga D3 merupakan salah satu proyek konstruksi di Lampung yang menggunakan berbagai macam jenis alat berat, beberapa diantaranya adalah crane pancang dan crane supply. Pengambilan sampel untuk pemancangan yaitu sebanyak 12 titik sedangkan pengambilan sampel untuk pengangkutan material tiang pancang adalah sebanyak 4 kali. Hasil analisis diperoleh bahwa produktivitas tertinggi untuk crane pancang sebesar 0,0987 m/menit atau 5,9285 m/jam dan produktivitas terendah adalah sebesar 0,0908 m/menit atau 5,4502 m/jam. Sedangkan untuk alat crane supply produktivitas tertinggi adalah sebesar 5,5589 m/menit atau 333,7931 m/jam, dan produktivitas terendah adalah sebesar 4,2756 m/menit atau 256,5371 m/jam. Total biaya keseluruhan pemancangan tiang pancang berdasarkan besarnya produktivitas adalah sebesar Rp. 483.548.134,38 atau Rp. 483.548.200,00. Untuk mencapai jadwal rencana pemancangan agar sesuai dengan schedule yaitu selama 150 hari, maka alternatif pemilihan alat yang paling sesuai adalah dengan menggunakan alat baru yaitu sebanyak 2 (dua) unit, dengan produktivitas alat per satuan waktu sebesar 8,1439 m/jam. Kata Kunci : Crane Pancang, Crane Supply, Produktivitas, Durasi

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: > Mesin (General). Mesin Sipil (General)
> Mesin (General). Mesin Sipil (General)
Mesin (General). Mesin Sipil (General)

> Konstruksi bangunan
> Konstruksi bangunan
Program Studi: Fakultas Teknik > Prodi S1-Teknik Sipil
Pengguna Deposit: A.Md Cahya Anima Putra .
Date Deposited: 24 Jun 2014 07:54
Terakhir diubah: 24 Jun 2014 07:54
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/2105

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir