PENGARUH KOMPOS LAMTORO DAN LARUTAN MIKROORGANISME LOKAL TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TOMAT (Lycopersicum esculentum Mill)

Sudi Rahayu, Eko Budi Ariyadi (2014) PENGARUH KOMPOS LAMTORO DAN LARUTAN MIKROORGANISME LOKAL TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TOMAT (Lycopersicum esculentum Mill). Masters thesis, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
Cover Dalam.pdf

Download (320Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
Abstract.pdf

Download (95Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
Abstrak.pdf

Download (93Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
Halaman Persetujuan.pdf

Download (3437Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
Halaman Pengesahan.pdf

Download (3346Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
Halaman Pernyataan.pdf

Download (3274Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
Daftar Isi.pdf

Download (65Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
BAB 1.pdf

Download (381Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
BAB II.pdf

Download (121Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
BAB III.pdf

Download (3719Kb) | Preview
[img] File PDF
BAB IV.pdf
Restricted to Hanya pengguna terdaftar

Download (8Mb)
[img]
Preview
File PDF
BAB V.pdf

Download (53Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (101Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Penelitian bertujuan untuk, (1) Membandingkan pengaruh pemberian kompos lamtoro dan tanpa kompos lamtoro dalam pertumbuhan dan produksi tanaman tomat, (2) Membandingkan dan menentukan larutan MOL yang tepat dari lima larutan MOL yang diujikan untuk meningkatkan pertumbuhan dan hasil tomat, (3) Menentukan interaksi antara kompos lamtoro dengan lima larutan MOL yang diujikan sebagai larutan MOL terbaik dalam meningkatkan hasil tomat. Penelitian telah dilaksanakan di kelurahan Sukamarga Rajabasa Induk, Kecamatan Rajabasa Bandar Lampung pada bulan Januari sampai Juni 2011. Penelitian menggunakan rancangan split plot 2 x 6 yang disusun dalam rancangan acak kelompok dengan 3 ulangan. Faktor pertama adalah tanpa kompos lamtoro dengan dosis 0 ton/ha (M0) dan kompos lamtoro dengan dosis 20 ton/ha (M1). Faktor kedua adalah larutan MOL dengan lima perlakuan yang terdiri dari MOL rebung (Bamboo sp)(E1), MOL buah busuk (E2), MOL urin (E3), MOL bonggol pisang (E4), MOL cebreng (Gliricida sepium) (E5) dengan dosis masing – masing 5 ml/liter, dan tanpa pemberian MOL sebagai kontrol (E0). Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Kompos lamtoro tidak meningkatkan serapan hara N, P, K pada daun, bobot brangkasan, distribusi fotosintat, produksi buah dan kandungan gula pada tomat. Tetapi kompos lamtoro meningkatkan tinggi tanaman tomat, (2) Larutan MOL memberikan respon yang baik pada pertumbuhan tanaman tomat. Larutan MOL bonggol pisang memberikan angka tertinggi pada laju tumbuh tanaman, larutan MOL cebreng memberikan angka tertinggi pada serapan N dan serapan K2O, sedangkan larutan MOL urin memberikan angka tertinggi pada tinggi tanaman, (3) Interaksi kompos lamtoro dan larutan MOL meningkatkan laju tumbuh tanaman tomat dan tinggi tanaman tomat. Kata kunci : Kompos lamtoro, Larutan MOL, Tomat The study aimst to, (1) Compare the effect to composting and compost without leucaena in the growth and productions of tomato plants, (2) Compare and determine the MOL solutions exact solutions of the five tested MOL to improve the growth and yield of tomato, (3) Determine the interaction between compost leucaena with five MOL solutions tested and MOL as the best solutions to improve yield of tomato. Research has been conducted in the village Sukamarga Rajabasa parent, Lampung port subdistricts Rajabasa in January to June 2011. Research using a split plot design 2 x 6 are arranged in a randomized complete block design with three replications. The first factor is without compost leucaena with doses of 0 tonnes/ha (M0) and compost leucaena with a dose of 20 tonnes/ha (M1). The second factor is the MOL solution with five treatments consisting of MOL shoots (Bamboo sp) (E1), MOL fruit rot (E2), MOL urine (E3), MOL banana weevil (E4), MOL cebreng (Gliricida sepium) (E5) with each dose - each 5 ml/liter, and without giving MOL as control (E0). The results showed that (1) Compost leucaena not increase uptake of N, P, K in leaves, stover weight, photosynthate distribution, fruit production and sugar content in tomatoes. But leucaena compost improves tomato plant height, (2) MOL solution gives a good response on the growth of tomato plants. MOL solution of banana weevil deliver the highest rates in the rate of plant growth, cebreng MOL solution gives the highest rates in N uptake and uptake K2O, MOL solution of urine while giving the highest rate on plant height, (3) Interaction compost leucaena and MOL solutions increases the rate growth of tomato and tomato plants height. Keywords : Compost leucaena, MOL solution, Tomato.

Jenis Karya Akhir: Tesis (Masters)
Subyek: > Pertanian ( Umum )
> Budidaya tanaman
Program Studi: Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi Magister Ekonomi Pertanian
Pengguna Deposit: A.Md Cahya Anima Putra .
Date Deposited: 25 Jun 2014 05:14
Terakhir diubah: 25 Jun 2014 05:14
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/2175

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir