Budaya Politik Orang Rimba Di Taman Nasional Bukit Duabelas Jambi

Kurnia Imam Muttaqin, 1116021054 (2016) Budaya Politik Orang Rimba Di Taman Nasional Bukit Duabelas Jambi. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Lampung.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRACT.pdf

Download (8Kb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya pengguna terdaftar

Download (1407Kb) | Minta salinan
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (1228Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Orang Rimba merupakan komunitas adat terpencil (KAT) yang hidup dalam hutan di Provinsi Jambi. Namun, sejak masuknya perkebunan lahan hutan produksi (HTI) yang berada di kawasan hidup Orang Rimba, lambat laun Orang Rimba terkena imbasnya. Orang Rimba seringkali tidak mendapatkan keuntungan dari proses pembangunan tersebut. Tujuan penelitian ini untuk mengungkap bagaimana budaya politik yang dimiliki Orang Rimba. Lebih khusus lagi, penelitian ini mengungkapkan bagaimana orientasi politik Orang Rimba terhadap objek input dan output dalam sengketa lahan konsesi HTI menggunakan metode deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa, tipe budaya politik Orang Rimba tergolong pada tipe subjek – parokial. Tipe campuran tersebut lebih cenderung didominasi oleh orientasi parokial. Ciri-ciri orientasi politik Orang Rimba yang tidak menaruh minat terhadap obyek-obyek politik yang luas, kecuali yang berkaitan dengan nilai-nilai yang diyakini. Nilai-nilai tersebut didominasi oleh kepentingan adat istiadat. Seperti orientasinya terhadap lahan konsesi HTI Wana Perintis yang dilandasi oleh keyakinan Orang Rimba, bahwa lahan tersebut merupakan kepemilikan mereka dengan adanya tanda-tanda tanah adat. Orientasi Orang Rimba terhadap objek input politik terdapat ciri-ciri orientasi parokial. Pada orientasi politik tersebut diketahui bahwa wawasan dan kesadaran terhadap input politik yang pasif. Sehingga untuk mempengaruhi sistem politiknya masih memiliki ketergantungan pada struktur-struktur input politik terhadap lingkungan dimana mereka terkait secara sempit. Kemudian orientasi terhadap output politiknya, Orang Rimba dapat menilai dengan perasan suka atau tidak terhadap kebijakan-kebijakan pemerintah. Namun, penilainnya tersebut cenderung bersifat subjektif akibat aspek kognitif mereka yang masih didominasi oleh nilai-nilai lama. Kata kunci: Budaya Politik, Orang Rimba, Subjek parokial. POLITICAL CULTURE ORANG RIMBA IN NATIONAL PARK BUKIT DUABELAS JAMBI BY KURNIA IMAM MUTTAQIN Orang Rimba is a remote indigenous communities (KAT) that live in the forest in Jambi. However, since the inclusion of production forest land plantations (HTI) in the area of life Orang Rimba, they gradually affected. Orang Rimba often do not benefit from the development process. The purpose of this study to reveal how political culture which is owned Orang Rimba. More specifically, the study reveals how the political orientation of the Orang Rimba to the object input and output in a land dispute HTI using qualitative description. The data collection was done by interview, observation and documentation. These results indicate that, the type of political culture Orang Rimba belong to the type of subject - parochial. The mixed type is more likely to be dominated by parochial orientation. The characteristics of the political orientation of Orang Rimba no interest towards the objects of a broad political, except in relation to the values that are believed. Such as orientation to the land HTI Wana Perintis is based on the belief Orang Rimba, the land was their possession with signs of customary land. Orang Rimba orientation towards political input object are characteristics parochial orientation. On the political orientation known that insight and awareness of passive political input. So as to influence the political system still has a dependency on the structures of political input to the environment in which they related narrowly. Then the orientation of the political output, Orang Rimba can assess with juice like it or not against government policies. However, it tends to be subjective assessment due to their cognitive aspects which are still dominated by the old values. Keywords: Political culture, Orang Rimba, subject parochial

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek:
Program Studi: Fakultas ISIP > Prodi Ilmu Pemerintahan
Pengguna Deposit: 81549608 . Digilib
Date Deposited: 24 Jun 2016 02:43
Terakhir diubah: 24 Jun 2016 02:43
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/22775

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir