ANALISIS KUALITAS AIR LAUT DI TELUK LAMPUNG

Verawati, 1425011012 (2016) ANALISIS KUALITAS AIR LAUT DI TELUK LAMPUNG. Masters thesis, Universitas Lampung.

[img]
Preview
FIle PDF
ABSTRAK (INGGRIS & INDONESIA).pdf

Download (193Kb) | Preview
[img] FIle PDF
TESIS FULL.pdf
Restricted to Hanya pengguna terdaftar

Download (4Mb)
[img]
Preview
FIle PDF
TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (3069Kb) | Preview

Abstrak

Wilayah pesisir Teluk Lampung memberikan kontribusi yang besar bagi kegiatan perekonomian Provinsi Lampung. Dalam perkembangannya, wilayah pesisir Teluk Lampung mengalami peningkatan berbagai macam kepentingan seperti, kegiatan pelabuhan, pariwisata bahari, pemukiman dan maritim serta pengembangan budidaya laut dan perikanan. Aktivitas-aktivitas tersebut sangat mempengaruhi kualitas perairan di Teluk Lampung, dimana mutu air laut menjadi tolak ukur kondisi perairan laut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui indeks kualitas air laut di Perairan Teluk Lampung dengan menggunakan Metode CCME WQI, Storet dan Pollution Indeks. Data yang diperhitungkan dalam analisis ini, diperoleh dari tahun 1996 sampai dengan 2014. Perhitungan indeks kualitas air laut dilakukan dengan tujuh parameter kimia yaitu, pH, Suhu, Salinitas, DO, Amonia, Nitrat dan Fosfat. Data kualitas air laut yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari hasil uji laboratorium di Balai Besar Pengembangan Budidaya Laut (BBPBL) Provinsi Lampung. Wilayah perairan yang ditinjau yaitu, Perairan Teluk Hurun, Pantai Ringgung, Pulau Tegal, Pulau Pahawang dan Tanjung Putus. Baku mutu yang digunakan mengacu pada Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 51 Tahun 2004 Tentang Baku Mutu Air Laut. Hasil analisis perhitungan indeks ditinjau berdasarkan wilayah dengan Metode CCME, status mutu perairan dikategorikan sedang hingga buruk. Sedangkan Metode Storet mengkategorikan status mutu perairan adalah cemar ringan. Pollution Indeks mengkategorikan status mutu perairan cemar ringan hingga cemar sedang. Berdasarkan tahun pengukuran, status mutu perairan dengan Metode CCME WQI dikategorikan kurang hingga buruk. Sedangkan Metode Storet mengkategorikan status mutu perairan cemar ringan, dan PI mengkategorikan status mutu perairan cemar sedang hingga cemar ringan. Hasil dari ketiga metode tersebut menunjukkan tren yang cukup berbeda dan signifikan. Kata kunci: CCME WQI, Storet, Pollution Indeks, Indeks Kualitas Air Laut.

Jenis Karya Akhir: Tesis (Masters)
Subyek: > Teknologi (General)
> Teknologi (General)
Teknologi (General)
Program Studi: Fakultas Teknik > Prodi Magister Teknik Sipil
Pengguna Deposit: 9623398 . Digilib
Date Deposited: 20 Jul 2016 04:32
Terakhir diubah: 20 Jul 2016 04:32
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/23001

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir