REPRESENTASI KEJAWEN PADA FILM SANG PENCERAH

TO'AT MAULANA , 1216031110 (2016) REPRESENTASI KEJAWEN PADA FILM SANG PENCERAH. FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
FIle PDF
ABSTRACT (ABSTRAK).pdf

Download (126Kb) | Preview
[img] FIle PDF
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya pengguna terdaftar

Download (3798Kb)
[img]
Preview
FIle PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (2517Kb) | Preview

Abstrak

ABSTRAK Kenyataan sosial tidak menarik jika dijadikan film, sehingga film komersial tidak boleh dipandang sebagai medium yang mewakili kenyataan sosial dalam pengertian langsung. Film Sang Pencerah merupakan film yang diangkat dari kisah nyata perjuangan KH Ahmad Dahlan mendirikan organisasi Muhammadiyah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kejawen dikonstruksi dan bagaimana usaha tokoh Ahmad Dahlan dalam mencerahkan ajaran Islam pada film tersebut. Film memiliki pesan yang ingin disampaikan melalui cerita dari sebuah film melalui alur cerita, adegan-adegan, dan dialog. Film Sang Pencerah disutradarai oleh Hanung Bramantyo dan dirilis tahun 2010 lalu. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-kualitatif dengan pendekatan analisis hermeneutika. Hermeneutika merupakan alat bedah peneliti untuk mendapatkan makna yang utuh dari sebuah teks. Hasil dari penelitian ini adalah representasi kejawen dibangun melalui kondisi sosial masyarakat dan kebanyakan tanpa dialog sedangkan usaha-usaha tokoh Ahmad Dahlan dalam mencerahkan ajaran Islam didapat dari interaksi tokoh ini dengan para pembesar di Desa Kauman sampai kepada pendirian organisasi Muhammadiyah. Kata Kunci: Film, Sang Pencerah, Hermeneutika. ABSTRACT Social reality is unattractive if used as film, so that film commercial shouldn’t be seen as medium representing a social reality.“Sang Pencerah” is a film appointed from the real story struggle of KH Ahmad Dahlan, founding father of organization Muhammadiyah. This study aims to discover in this film how “kejawen” contructed and figures efforts of Ahmad Dahlan enlightened Islam. Film has a message that want to be delivered through the story of a movie through scenario, scenes, and dialogue. This study using descriptive qualitative methods and hermeneutics analysis. Hermeneutics is a surgical instrument researchers to get the meaning whole of a text. The result of research is representation “kejawen” constructed through social conditions and without dialogue whereas figures efforts of Ahmad Dahlan in enlightening doctrine Islam find out in interaction with Kauman’s dignitary until built Muhammadiyah. Key words: Film, Sang Pencerah, Hermeneutics.

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc
> > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc

> HE Transportation and Communications
> NX Arts in general
Program Studi: Fakultas ISIP > Prodi Ilmu Komunikasi
Pengguna Deposit: 1346601 . Digilib
Date Deposited: 28 Nov 2016 03:52
Terakhir diubah: 28 Nov 2016 03:52
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/24536

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir