PENGARUH PUPUK ORGANONITROFOS DAN KOMBINASINYA DENGAN PUPUK ANORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN, PRODUKSI DAN RENDEMEN TANAMAN TEBU (Saccharum officinarum L.) DI LAHAN KERING GEDONG MENENG

Eldineri Zulkarnain, Eldineri Zulkarnain (2016) PENGARUH PUPUK ORGANONITROFOS DAN KOMBINASINYA DENGAN PUPUK ANORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN, PRODUKSI DAN RENDEMEN TANAMAN TEBU (Saccharum officinarum L.) DI LAHAN KERING GEDONG MENENG. UNIVERSITAS LAMPUNG, FAKULTAS PERTANIAN.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK (ABSTRACT).pdf

Download (12Kb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya pengguna terdaftar

Download (564Kb)
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (370Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Pupuk Organonitrofos adalah salah satu jenis pupuk organik yang mampu menyediakan unsur hara makro yang lebih banyak dari pupuk organik lainnya, khususnya unsur hara N dan P yang berasal dari proses pengomposan kotoran sapi dan batuan fosfat yang ditambahkan mikroba pelarut fosfat dan mikroba penambat nitrogen. Penelitian ini bertujuan untuk menegetahui pengaruh pemberian pupuk organonitrofos dan kombinasinya dengan pupuk anorganik terhadap pertumbuhan, rendemen, dan produktivitas tanaman tebu, dan menentukan kombinasi pupuk organonitrofos dengan pupuk anorganik yang paling efektif secara agronomis maupun efisien secara ekonomis pada tanaman tebu. Penelitian ini terdiri dari 5 perlakuan dengan 3 ulangan disusun dalam Rancangan Acak kelompok (RAK). Perlakuan yang digunakan yaitu A (300 kg ha-1 Urea, 150 kg ha-1 TSP, 300 kg ha-1 KCl), B (300 kg ha-1 Urea, 150 kg ha-1 TSP, 300 kg ha-1 KCl, 5.000 kg ha-1 Organonitrofos), C (150 kg ha-1 Urea, 75 kg ha-1 TSP, 150 kg ha-1 KCl, 10.000 kg ha-1 Organonitrofos), D (10.000 kg ha-1 Organonitrofos), dan E (Kontrol/Tanpa Perlakuan). Variabel pengamatan meliputi tinggi batang, jumlah daun, jumlah ruas batang, populasi panen, populai raton, panjang gap raton, bobot batang segar, volume nira, bobot ampas, biomassa kering, rendemen, produktivitas tebu dan gula. Data dianalisis dengan analisis ragam dan perbedaan nilai tengah perlakuan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf nyata 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dosis pupuk rekomendasi (300 kg ha-1 Urea, 150 kg ha-1 TSP, 300 kg ha-1 KCl) ditambah dengan 5 ton ha-1 Organonitrofos dibandingkan dosis pupuk rekomendasi (300 kg ha-1 Urea, 150 kg ha-1 TSP, 300 kg ha-1 KCl) tidak berbeda nyata pada pertumbuhan, rendemen, produktivitas tebu dan gula. Sedangkan penambahan 10 ton ha-1 Organonitrofos pada setengah dosis pupuk rekomendasi (150 kg ha-1 Urea, 75 kg ha-1 TSP, dan 150 kg ha-1 KCl) menghasilkan produktivitas tebu 106,11 ton ha-1 dan gula 7,95 ton ha-1 lebih rendah dari dosis pupuk rekomendasi yang menghasilkan 133,02 ton ha-1 dan 10,72 ton ha-1 gula disebabkan unsur hara makro yang berasal dari setengah dosis pupuk rekomendasi tidak mampu meningkatkan produktivitas tebu dan gula. Dosis pupuk rekomendasi ditambah 5 ton ha-1 Organonitrofos merupakan dosis pemupukan yang efektif secara agronomis dan dosis pupuk rekomendasi merupakan dosis pemupukan yang paling efisien secara ekonomis. Kata kunci : anorganik, lahan kering, Organonitrofos, pupuk, tebu.

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: > Pertanian ( Umum )
> Budidaya tanaman
Program Studi: Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi Agroteknologi
Pengguna Deposit: 1625728 . Digilib
Date Deposited: 21 Dec 2016 04:10
Terakhir diubah: 21 Dec 2016 04:10
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/24708

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir