ESTIMASI PERUBAHAN KARBON TERSIMPAN DI ATAS TANAH DI ARBORETUM UNIVERSITAS LAMPUNG

Kristian Gomos Banjarnahor, 1214151033 (2017) ESTIMASI PERUBAHAN KARBON TERSIMPAN DI ATAS TANAH DI ARBORETUM UNIVERSITAS LAMPUNG. FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
1. ABSTRAK.pdf

Download (134Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (2301Kb) | Preview
[img] File PDF
2. SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya pengguna terdaftar

Download (3719Kb)

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

ABSTRAK ESTIMASI PERUBAHAN KARBON TERSIMPAN DI ATAS TANAH DI ARBORETUM UNIVERSITAS LAMPUNG Oleh Kristian Gomos Banjarnahor Karbondioksida (CO2) merupakan salah satu gas rumah kaca yang menyebabkan peningkatan suhu di bumi apabila jumlahnya meningkat. Melalui proses fotosintesis, CO2 di udara diserap oleh tumbuhan kemudian diubah menjadi karbohidrat dan ditimbun dalam tubuh tumbuhan (sekuestrasi). Arboretum merupakan tempat koleksi berbagai pohon serta berperan dalam menyerap dan menyimpan karbon. Tujuan penelitian ini adalah mengestimasi perubahan karbon tersimpan di atas tanah di Arboretum Universitas Lampung pada tahun 2010 2016. Metode yang digunakan adalah stock difference yaitu menghitung perubahan simpanan karbon (carbon stock change) atau selisih antara simpanan karbon tahun 2010 dan tahun 2016. Data yang dikumpulkan meliputi luas arboretum, nekromassa, tumbuhan bawah jenis tumbuhan, diameter, tinggi pohon. Estimasi biomassa pohon menggunakaan rumus allometrik pohon umum dengan pengambilan sampel secara non destruktif. Biomassa pada nekromassa diperoleh melalui dua metode, nekromassa berdiri menggunakan rumus allometrik umum dikali tingkat keutuhan pohon sedangkan nekromassa tumbang/rebah menggunakan rumus volume dengan pengambilan sampel secara destruktif. Kristian Gomos Banjarnahor Biomassa tumbuhan bawah, serasah dan ranting diambil dengan menggunakan plot kuadran berukuran 0,5 m × 0,5 m dengan destruktif kemudian sub sampel dioven hingga kering tanur. Banyaknya simpanan karbon adalah 46% dari total biomassa. Hasil karbon simpanan di atas tanah Arboretum Unila pada tahun 2016 sebanyak 226,75 ton/ha dan mengalami peningkatan sebesar 59,72% atau 84,78 ton/ha dari tahun 2010 yaitu sebanyak 141,97 ton/ha. Peningkatan simpanan karbon disebabkan karena pertambahan jumlah pohon sebanyak 804 individu pohon yang berasal dari kegiatan penanaman dan regenerasi alami tegakan di Arboretum Unila. Kata kunci : arboretum, biomassa, karbon, nekromassa, Universitas Lampung. Kristian Gomos Banjarnahor ABSTRACT THE ESTIMATION CHANGE OF CARBON STORED ABOVE THE GROUND IN ARBORETUM UNIVERSITY OF LAMPUNG By Kristian Gomos Banjarnahor Carbondioxide (CO2) is a greenhouse gas that could increase earth temperature. Through the photosynthesis process, plants absorb CO2 then convert it into carbohydrates, then sequester it in the body of plants. Arboretum is an area collection of various trees and have a role in absorbing and storing carbon. The purpose of the study is to estimate the changes in the carbon stored at Arboretum Lampung University in 2010-2016. The methods used were stock difference by counting on carbon changes or difference between carbon stored in 2010 and 2016. The data such as the extent at arboretums, necromass, undergrowth, plants species, diameter and height, were collected during the research. While the stand biomass estimation masured by trees general allometric equations with non destructive sampling. Biomass necromasses were collected using two methods, stand necromass using tree general allometric equation multiplied by decomposed ratio, while fallen/down necromass measured by volume formula with destructive sampling. Undergrowth, litter and twigs were taken by quadrant plot 0.5 m × 0.5 m destructively, then sub sample drained by oven until reached dry constant. The results showed that the carbons stored in Arboretum Unila were about 46 % out of Kristian Gomos Banjarnahor total biomass. Carbon stored in 2016 were about 226,75 ton/ha, so there was an increase about 59,72% or 84,78 ton/ha compared to 2010’s data recorded 141,97 ton/ha. Those happened due to growing number of tree namely 804 individuals as a result of planting activity or even natural regeneration. Keywords : arboretum, biomass, carbon, necromass, University of Lampung.

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: > Kehutanan
Program Studi: Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi Kehutanan
Pengguna Deposit: 0179723 . Digilib
Date Deposited: 04 Apr 2017 07:48
Terakhir diubah: 04 Apr 2017 07:48
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/26140

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir