STRATEGI DINAS PENDAPATAN DALAM MENINGKATKAN PAJAK RESTORAN (Study Dinas Pendapatan Kota Bandar Lampung)

AKBAR HARIWIJAYA, 1216041006 (2017) STRATEGI DINAS PENDAPATAN DALAM MENINGKATKAN PAJAK RESTORAN (Study Dinas Pendapatan Kota Bandar Lampung). FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (11Kb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya pengguna terdaftar

Download (1454Kb)
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (1263Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Kota Bandar Lampung merupakan ibukota Provinsi Lampung tentunya memerlukan dana yang besar dalam menyelenggrakan kegiatan pembangunan daerah di berbagai sektor. Dana pembangunan tersebut bersumber dari sumber-sumber penerimaan daerah. Salah satu sumber penerimaan daerah tersebut ialah Pendapatan Asli Daerah (PAD). Upaya untuk meningkatkan PAD salah satunya yaitu melalui penerimaan pajak restoran. Di Kota Bandar Lampung, hingga tahun 2015 ini memiliki 437 restoran. Namun, penerimaan pajak restoran Kota Bandar Lampung belum mencapai target yang diinginkan. Untuk itu, penelitian ini bertujuan menganalisis strategi yang digunakan Dispenda Kota Bandar Lampung dalam meningkatkan penerimaan pajak restoran. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil dalam penelitian strategi Dispenda Kota Bandar Lampung dalam peningkatan penerimaan pajak restoran ialah: strategi Dinas Pendapatan Daerah Kota Bandar Lampung dalam meningkatkan penerimaan pajak restoran Kota Bandar Lampung melalui: 1. Upaya ekstensifikasi sudah berjalan cukup baik, hal ini berdasarkan pendataan secara terus menerus yang dilakukan UPT Kota Bandar Lampung, sosialisasi yang dilakukan untuk menciptkan objek baru, dan inovasi yang dilakukan untuk kemudahan wajib pajak dalam pembayaran pajak restoran bersama Bank Lampung. 2. Upaya intensifikasi belum berjalan baik. Hal tersebut dilihat dari belum ada aturan yang jelas seain pemberian denda bagi wajb pajak yang tidak membayar pajak dan Dispenda Kota Bandar Lampung belum memiliki inovasi dalam intensifikasi. Untuk itu, perlu dilakukan beberapa hal sebagai berikut: 1. Perlunya Dispenda Kota Bandar Lampung membuat SOP terkait kemudahan pembukaan restoran baru. 2. Perlunya Dispenda Kota Bandar Lampung konsisten dalam penerapan punishment kepada wajib pajak yang tidak mau membayar pajak. Dan Dispenda Kota Bandar Lampung harus merealisasikan inovasi typing box, agar identifkasi pajak restoran menjadi mudah. Kata kunci: Strategi, Inovasi, Pajak Restoran STRATEGY DINAS PENDAPATAN IN IMPROVEMENT TAX REVENUE RESTAURANT (Study Dinas Pendapatan Kota Bandar Lampung) Bandar Lampung is the capital of Lampung province which is need require substantial funds to organize regional development activities in various sectors. The development funds are sourced from local revenue sources. One of income regional resources is Pendapatan Asli Daerah (PAD). One of the efforts to improve PAD is through the tax revenue restaurant. In Bandar Lampung, until 2015 it has 437 restaurants. However, the tax revenue restaurant in Bandar Lampung has not reached the desired target. Therefore, this study aimed to analyze the strategies that used by Dispenda Bandar Lampung for increasing the tax revenue restaurant. This research is a descriptive study with qualitative approach. The results of study Dispenda Bandar Lampung strategy for increasing the tax revenue restaurant are: 1. Extensification effort is running good enough, it is based on the database that took continuously by UPT Bandar Lampung, socialization conducted for creating new objects, and innovations that used to ease the taxpayer for tax payments restaurant with Bank Lampung. 2. intensification effort has not gone well. It is seen from there is no clear rules yet beside award fines for taxpayer who do not pay taxes and Dispenda Bandar Lampung do not have innovation in intensification. Therefore, it is necessary to do some of the following: 1. Dispenda Bandar Lampung need to make related SOP to ease opening a new restaurant. 2. Dispenda Bandar Lampung need to consistent for application of punishment to taxpayers who do not want to pay taxes. And Dispenda Bandar Lampung have to realize typing box innovation, so the restaurant tax identification becomes easier. Keywords: Strategy, Innovation, Tax Restaurants

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management
> JS Local government Municipal government
Program Studi: Fakultas ISIP > Prodi Ilmu Administrasi Negara
Pengguna Deposit: 2991261 . Digilib
Date Deposited: 25 Apr 2017 06:42
Terakhir diubah: 25 Apr 2017 06:42
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/26368

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir