KARAKTERISTIK TAMBAK TERLANTAR SEBAGAI TEMPAT PERINDUKAN LARVA Anopheles sp. DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS HANURA KECAMATAN TELUK PANDAN KABUPATEN PESAWARAN

EKA ENDAH LESTARI, 1318011062 (2017) KARAKTERISTIK TAMBAK TERLANTAR SEBAGAI TEMPAT PERINDUKAN LARVA Anopheles sp. DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS HANURA KECAMATAN TELUK PANDAN KABUPATEN PESAWARAN. Fakultas Kedokteran, Universitas lampung.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK (INGGRIS & INDONESIA).pdf

Download (7Mb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya pengguna terdaftar

Download (7Mb)
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (7Mb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

ABSTRACT CHARACTERISTICS OF EMBANKMENT DISPLACED AS A PLACE OF Anopheles sp.’s LARVAE IN THE REGION OF CLINICS HANURAPESAWARAN REGENCY OF TELUK PANDAN DISTRICT OF PESAWARAN By EKA ENDAH LESTARI Background: Malaria is a disease that became the center of public attention at this time, because malaria can lead to the occurrence of Extraordinary Events (of the OUTBREAK) at a specific area which has an impact on quality of life and the economy and may cause death. In 5 years (2010 – 2014) this last Annual Paracite Incidence (API) in the Regency Pesawaran experiencing fluctuations continuously. Environmental factors contributing to the spread of malaria disease. Breeding site of the Anopheles sp. is influenced by the physical environment, environmental biology and chemical environment. Methods: The methods used in this research is a survey method, using univariate analysis. This method is done to get a description of the characteristics of an abandoned farm used as a breeding site larvae of Anopheles sp. . Results: The research results on the spot breeding site of Anopheles sp. in working area Clinics Hanura is water depth ranges from 19,3 – 48,6 cm, water temperature ranged from 31,6 – 31, 80C, water pH range from 6,6 – 7,3, water salinity ranged from 27.1 – 31.7 0/00, and dissolved oxygen (DO) was 6.4 – 6.5 mg/dL, larva density ' Anopheles sp. range between 2.5 – 25.0 tail/250 ml and also found the fish head pewter (Aplocheillus panchax) and Culex sp. stage larva , and Oschilatoria sp. class chyanophyta that can affect the density larvae of a Anopheles sp. on the embankment. Summary: Based on research that the density of larvae of Anopheles sp. highest there is Hanura village with an average – 25.0 tail/250 ml and the lowest is in the village of Sidodadi with an average 2.5 – tail/250 ml. Keywords: Annual Paracite Incidence (API), Anopheles sp., Malaria. ABSTRAK KARAKTERISTIK TAMBAK TERLANTAR SEBAGAI TEMPAT PERINDUKAN LARVA Anopheles sp. DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS HANURA KECAMATAN TELUK PANDAN KABUPATEN PESAWARAN Oleh EKA ENDAH LESTARI Latar Belakang: Malaria merupakan penyakit yang menjadi pusat perhatian masyarakat pada saat ini, karena malaria dapat menyebabkan terjadinya Kejadian Luar Biasa (KLB) pada suatu wilayah tertentu yang memiliki dampak luas terhadap kwalitas hidup dan ekonomi serta dapat menyebabkan kematian. Dalam 5 tahun (2010–2014) terakhir ini Annual Paracite Incidence (API) di Kabupaten Pesawaran mengalami fluktuasi secara terus menerus. Faktor lingkungan memberikan kontribusi besar terhadap penyebaran peyakit malaria. Tempat perindukan nyamuk Anopheles sp. dipengaruhi oleh lingkungan fisik, lingkungan biologi dan lingkungan kimia. Metode penelitian: Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey dengan menggunakan analisis univariat. Metode ini dilakukan untuk mendapatkan deskripsi dari karakteristik tambak terlantar yang digunakan sebagai tempat perindukan larva Anopheles sp. . Hasil penelitian: Hasil penelitian pada tempat perindukan nyamuk Anopheles sp. di wilayah kerja Puskesmas Hanura adalah kedalaman air berkisar antara 19,3– 48,6 cm, suhu air berkisar antara 31,6 – 31,80C, pH air berkisar antara 6,6 – 7,3, salinitas air berkisar antara 27,1 – 31,7 0/00, dan oksigen terlarut (DO) adalah 6,4– 6,5 mg/dL, kepadatan larva Anopheles sp. berkisar antara 2,5 – 25,0 ekor/250 ml serta juga ditemukan ikan kepala timah (Aplocheillus panchax) dan Culex.sp stadium larva, serta Oschilatoria sp. kelas chyanophyta yang dapat mempengaruhi kepadatan larva Anopheles sp. pada tambak tersebut. Simpulan : Berdasarkan penelitian bahwa kepadatan larva Anopheles sp. tertinggi terdapat di desa Hanura dengan rata – rata 25,0 ekor/ 250 ml dan terendah terdapat di desa Sidodadi dengan rata – rata 2,5 ekor/250 ml. Kata kunci : Annual Paracite Incidence (API), Anopheles sp., Malaria.

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek:
Program Studi: Fakultas Kedokteran > Prodi Pendidikan Dokter
Pengguna Deposit: 96660465 . Digilib
Date Deposited: 30 May 2017 03:21
Terakhir diubah: 30 May 2017 03:21
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/26703

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir