PERANCANGAN SISTEM DISTRIBUSI AIR BERSIH DI GEDUNG KULIAH DAN LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK MESIN UNIVERSITAS LAMPUNG

Harry Christianto, 1115021039 (2017) PERANCANGAN SISTEM DISTRIBUSI AIR BERSIH DI GEDUNG KULIAH DAN LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK MESIN UNIVERSITAS LAMPUNG. FAKULTAS TEKNIK, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK (ABSTRACT).pdf

Download (98Kb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya pengguna terdaftar

Download (4Mb)
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (3094Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Sistem penyediaan dan distribusi air bersih pada gedung bertingkat seringkali mengalami permasalahan. Tidak terkecuali pada gedung kuliah dan laboratorium jurusan Teknik Mesin Universitas Lampung yang tak luput dari permasalahan tersebut. Untuk itu perlu adanya analisa mengenai sistem distribusi dan penyedian air bersih pada gedung tersebut. Tujuan dari penelitian ini antara lain, menganalisa kebutuhan dan distribusi air bersih di kedua gedung yang bersangkutan serta menyajikan alternatif dalam perhitungan head dengan menggunakan software Epanet 2.0. Kebutuhan air bersih dihitung berdasarkan jumlah pemakai air bersih, jenis dan unit beban alat plambing. Perhitungan head loss pada pipa menggunakan persamaan Darcy-Weisbach dan Colebrook-White. Pipa yang digunakan adalah pipa berukuran 3 inch, 2 ½ inch, 2 inch, 1 ½ inch, 1 ¼, 1 inch, ¾ inch dan ½ inch. Dari hasil perhitungan, jumlah kebutuhan air bersih pada gedung kuliah dan laboratorium masing – masing sebesar 4.824 liter/hari dan 4.627,2 liter/hari. Volume minimum ground reservoir pada kedua gedung sebesar 10 m3. Sedangkan volume roof tank yang digunakan sebesar 2000 liter untuk masing – masing gedung. Total estimasi biaya bahan pada perancangan adalah sebesar ± Rp.26.500.000,00 yang meliputi pompa, pipa, aksesoris pipa dan alat saniter. Nilai error perbandingan hasil perhitungan manual dengan Epanet 2.0 adalah sebesar 1,417 % pada gedung kuliah dan 0,522 % pada laboratorium. Berdasarkan hal tersebut, Epanet 2.0 dapat dijadikan alternatif dalam menghitung nilai head pada sistem hidrolis tertentu. Kata kunci: Epanet 2.0, head loss, plambing

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: > Mesin (General). Mesin Sipil (General)
> Mesin (General). Mesin Sipil (General)
Mesin (General). Mesin Sipil (General)
Program Studi: Fakultas Teknik > Prodi S1-Teknik Mesin
Pengguna Deposit: 0640302 . Digilib
Date Deposited: 02 Jun 2017 03:16
Terakhir diubah: 02 Jun 2017 03:16
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/26742

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir