KARAKTERISASI PLANLET KEDELAI Glycine max (L.) Merr. KULTIVAR PANGRANGO SETELAH DI INDUKSI LARUTAN ATONIK DALAM KONDISI CEKAMAN KEKERINGAN SECARA IN VITRO

Ira Cahyani Prastika Sari, 1317021041 (2017) KARAKTERISASI PLANLET KEDELAI Glycine max (L.) Merr. KULTIVAR PANGRANGO SETELAH DI INDUKSI LARUTAN ATONIK DALAM KONDISI CEKAMAN KEKERINGAN SECARA IN VITRO. FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (8Kb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya pengguna terdaftar

Download (928Kb)
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (689Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Kedelai merupakan salah satu komoditas tanaman pangan terbesar di Indonesia sehingga permintaan akan kedelai terus meningkat, namun terjadi penurunan produksi kedelai di dalam negeri yang disebabkan yaitu adanya cekaman kekeringan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi toleran larutan atonik dan PEG 6000 yang resisten terhadap cekaman kekeringan serta untuk mengetahui interaksi kombinasi larutan atonik dan PEG 6000 terhadap pertumbuhan planlet kedelai kultivar Pangrango. Penelitian dilaksanakan dari bulan November 2016 sampai Januari 2017 secara In Vitro di Laboratorium Botani (ruang penelitian In Vitro), Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Lampung. Penelitian dilaksanakan dalam percobaan rancangan acak lengkap faktorial 3x3. Faktor A adalah Larutan atonik dengan 3 taraf konsentrasi yaitu 0 ml/l, 1 ml/l, 2 ml/l dan faktor B adalah PEG (b/v) dengan 3 taraf konsentrasi yaitu 0%, 70%, dan 80% (b/v). Parameter yang diamati adalah kandungan klorofil a, b, dan total, tinggi planlet, panjang akar, dan berat segar. Homogenitas ragam dilakukan dengan uji Levene kemudian dilanjutkan dengan analisis ragam pada taraf nyata 5%. Jika kedua faktor berinteraksi nyata maka dilanjutkan dengan penentuan simple effect atonik (faktor A) dan PEG (faktor B) dengan uji F pada taraf nyata 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) konsentrasi larutan atonik yang toleran untuk seleksi planlet kedelai terhadap cekaman kekeringan secara In Vitro adalah 2 ml/l, 2) konsentrasi toleran PEG 6000 yang mampu menyeleksi planlet kedelai yang resisten terhadap cekaman kekeringan secara In Vitro adalah 70% dan 80% (b/v), 3) terdapat interaksi antara atonik dan PEG 6000 terhadap kandungan klorofil, berat segar, tinggi planlet dan panjang akar. Kata kunci : Kedelai varietas Pangrango, larutan atonik, PEG 6000, In vitro.

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek:
Program Studi: FAKULTAS MIPA > Prodi Magister Ilmu Biologi
Pengguna Deposit: 93306644 . Digilib
Date Deposited: 17 Jun 2017 03:39
Terakhir diubah: 17 Jun 2017 03:39
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/26980

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir