EVALUASI PENERAPAN SISTEM ANTRIAN PADA SWALAYAN FITRINOF LAMPUNG SELATAN

YURIKO PRASTIYO, 1311011176 (2017) EVALUASI PENERAPAN SISTEM ANTRIAN PADA SWALAYAN FITRINOF LAMPUNG SELATAN. FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (158Kb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya pengguna terdaftar

Download (2666Kb)
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (2121Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Swalayan Fitrinof menerapkan model antrian multi channel-single phase (M/M/S). Pada hari biasa jumlah kasir yang melayani konsumen sebanyak 2 kasir sedangkan pada hari raya Idul Adha dan Idul Fitri jumlah kasir yang melayani konsumen sebanyak 3 kasir. Selama pelayanan berlangsung waktu yang dibutuhkan pelanggan dengan pelanggan yang lain dalam mendapatkan pelayanan bersifat acak kebutuhan setiap pelanggan berbeda-beda. Puncak keramaian pengunjung terjadi pada pukul 15.00 – 17.00 wib yaitu pada saat tibanya bus dari Pulau Jawa menuju Pulau Sumatera atau sebaliknya dan jam pulang kantor bagi karyawan. Selain itu Swalayan Fitrinof juga menjadi tempat berkumpul angkutan kota yang menuju daerah disekitar Bandar Lampung seperti Natar, Tegineneng dan Metro. Pada waktu tertentu, seringkali penumpang bus ataupun angkutan kota secara bersamaan masuk dan membeli kebutuhannya sehingga penumpukan antrian pada kasir tidak dapat dihindari. Penelitian yang dilakukan pada Swalayan Fitrinof dicatat setiap interval satu jam. Penelitian ini dilakukan mulai tanggal 20 Februari 2017 sampai 05 Maret 2017 pada 14 hari jam kerja mulai pukul 09.00 WIB sampai pukul 21.00 WIB. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh konsumen Swalayan Fitrinof yang populasi nya tidak terbatas. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah konsumen yang masuk dalam sistem antrian Swalayan Fitrinof. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengoptimalkan sistem antrian dengan Ws kurang dari 3 menit dan Ls kurang dari 4 orang sesuai dengan Standard Operating Procedure (SOP). Berdasarkan hasil analisis dalam penelitian ini dapat diambil kesimpulan bahwa bahwa kinerja sistem antrian yang diterapkan dengan jumlah kasir (M) sebanyak 2 kasir pada Swalayan Fitrinof sudah baik pada pukul 09.00-09.59, 10.00-10.59, 11.00-11.59, 12.00-12.59, 13.00-13.59, 14.00-14.59, 18.00-18.59, 19.00-19.59 dan 20.00-20.59 Sistem antrian tidak optimal terjadi pada pukul 15.00-15.59, 16.00-16.59 dan 17.00-17.59 karena Ws lebih dari 3 menit. Penambahan 1 kasir pada Swalayan Fitrinof pada pukul 15.00-15.59, 16.00-16.59 dan 17.00-17.59 membuat sistem antrian menjadi optimal dengan Ws kurang dari 3 menit dan Ls kurang dari 4 orang. Kata Kunci: Model sistem antrian, Model multi channel single phase, Waktu rata-rata yang dihabiskan seorang konsumen dalam sistem (Ws), Jumlah konsumen rata-rata dalam sistem (Ls).

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: > HD Industries. Land use. Labor > HD61 Risk Management
Program Studi: Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Prodi S1-Manajemen
Pengguna Deposit: 98919237 . Digilib
Date Deposited: 24 Jul 2017 04:09
Terakhir diubah: 24 Jul 2017 04:09
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/27378

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir