KAJIAN PENAMBAHAN TEPUNG AMPAS KELAPA PADA PAKAN IKAN BANDENG, Chanos chanos (Forsskal, 1775)

WINNY MUTIASARI, 1314111054 (2017) KAJIAN PENAMBAHAN TEPUNG AMPAS KELAPA PADA PAKAN IKAN BANDENG, Chanos chanos (Forsskal, 1775). FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS LAMPUNG .

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (294Kb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya pengguna terdaftar

Download (1896Kb)
[img]
Preview
File PDF
TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (1759Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

ABSTRAK Ikan bandeng Chanos chanos (Forsskal, 1775) merupakan salah satu komoditas perairan payau yang potensial untuk dibudidayakan. Penyediaan benih dan pakanyang baik secara kualitas maupun kuantitas sangat diperlukan demi meningkatkan produksi ikan bandeng. Ampas kelapa adalah limbah pertanian yang dapatdigunakan sebagai campuran bahan baku pakan ikan melalui proses penepungan.Penggunaan tepung ampas kelapa ini diharapkan dapat mengurangi penggunaan bahan baku pakan impor yang harganya mahal. Penelitian ini bertujuan untukmengetahui jumlah penambahan ampas kelapa yang optimal pada pakan untukpertumbuhan ikan bandeng. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari – Maret 2017 bertempat di Desa Purworejo Kecamatan Pasir Sakti Kabupaten Lampung Timur. Penelitian menggunakan 4 perlakuan dengan 3 kali ulangan yaitu PakanUji A (Pelet komersil), B (Pelet komersil + tepung ampas kelapa 10%), C (Peletkomersil + tepung ampas kelapa 20%) dan D (Pelet komersil + tepung ampas kelapa 30%). Parameter yang diamati yaitu laju pertumbuhan (pertumbuhan mutlak dan harian), efisiensi pakan, identifikasi dan kelimpahan fitoplankton sertaparameter pendukung yaitu kualitas air. Hasil penelitian menunjukkan bahwapada parameter laju pertumbuhan (pertumbuhan mutlak dan harian) serta efisiensipakan perlakuan D berbeda nyata dengan perlakuan A, B, dan C. Akan tetapiperlakuan A, B dan C tidak berbeda nyata. Kesimpulan yang didapat bahwapenggunaan tepung ampas kelapa dengan jumlah maksimal 20% tidak berpengaruh terhadap laju pertumbuhan dan efisiensi pakan pada ikan bandeng. Kata Kunci : Pertumbuhan, Ampas kelapa, Ikan bandeng ABSTRACT Milkfish Chanos chanos (Forsskal, 1775) is one of the potential brackishwater commodities to be cultured. Good quality fry and feed that are needed to increase milkfish production. Shredded coconut waste is an agricultural waste that can be used as fish feed ingredients through milling. The utilization of shredded coconut waste meal is expected to reduce the use of expensive imported ingredients. The research aimed to determine the optimal dosage of shredded coconut waste meal addition on feed for milkfish growth. The research was carried out in January– March 2017, at Purworejo, Pasir Sakti, East Lampung. The experimental design used 4 treatments and 3 replications of A (commercial pellets), B (commercial pellets + 10% shredded coconut waste), C (commercial pellets + 20% shredded coconut waste) and D (commercial pellets + 30% shredded coconut waste). The observed parameters were growth rate, feed efficiency, phytoplankton identification and enumeration and the supporting water quality. The result showed that treatment D is significantly different from treatments A, B, and C for all parameters. Therefore, the utilization of up to 20% shredded coconut waste meal in milkfish feed ingredient couldn’t affect growth rate and feed efficiency. Keywords: Growth, shredded coconut waste meal, milkfish

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: > Budidaya . Perikanan . Angling
Program Studi: Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi Budidaya Perairan
Pengguna Deposit: 87941027 . Digilib
Date Deposited: 27 Jul 2017 06:21
Terakhir diubah: 27 Jul 2017 06:21
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/27526

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir