ANALISIS STOK SUMBERDAYA IKAN SEBAGAI UPAYA MENDUKUNG PENGENTASAN KEMISKINAN NELAYAN KOTA BANDAR LAMPUNG FISH STOCK ANALYSIS AS AN EFFORT SUPPORTING THE POVERTY REDUCTION OF THE FISHERMEN IN BANDAR LAMPUNG

Philosofia Amela, 1224161001 (2017) ANALISIS STOK SUMBERDAYA IKAN SEBAGAI UPAYA MENDUKUNG PENGENTASAN KEMISKINAN NELAYAN KOTA BANDAR LAMPUNG FISH STOCK ANALYSIS AS AN EFFORT SUPPORTING THE POVERTY REDUCTION OF THE FISHERMEN IN BANDAR LAMPUNG. Masters thesis, Universitas Lampung.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (13Kb) | Preview
[img] File PDF
TESIS FULL.pdf
Restricted to Hanya pengguna terdaftar

Download (2429Kb)
[img]
Preview
File PDF
TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (1023Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Potensi sumberdaya ikan di Teluk Lampung dapat diandalkan menjadi sumber kehidupan dan penghidupan nelayan Kota Bandar Lampung bila dikelola secara optimal dan berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menentukan status stok sumberdaya ikan di Teluk Lampung; (2) menentukan faktor-faktor penyebab rendahnya tingkat kesejahteraan nelayan; dan (3) merencanakan prioritas kebijakan pengentasan kemiskinan nelayan Kota Bandar Lampung berdasarkan status stok sumberdaya ikan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Analisis yang digunakan untuk menjawab tujuan penelitian (1) menggunakan analisis surplus produksi dengan Model Schaefer; tujuan (2) menggunakan analisis deskriptif; dan tujuan (3) menggunakan Analitical Hierarchy Process. Responden sebanyak seratus nelayan, dipilih secara acak sederhana. Hasil penelitian menunjukkan: (1) status pemanfaatan sumberdaya ikan di Teluk Lampung jenis ikan pelagis kecil, pelagis besar, binatang kulit lunak (cumi dan kerang), ikan cucut dan pari belum optimal (underfishing), jenis ikan demersal pada status moderate dan binatang kulit keras (udang dan kepiting) telah mengalami tangkap lebih (overfishing); (2) jumlah nelayan responden yang berstatus miskin sebanyak 67%. Penyebab kemiskinan nelayan di Kota Bandar Lampung dikelompokkan menjadi: (a) aspek alamiah meliputi kerusakan ekosistem mangrove dan terumbu karang; (b) aspek kultural meliputi rendahnya tingkat pendidikan dan keterampilan selain melaut, tidak memiliki pekerjaan sampingan dan rendahnya etos kerja nelayan responden; (c) aspek struktural meliputi sulitnya mendapatkan modal dan biaya hidup, kondisi fasilitas handling dan processing hasil tangkapan kurang memadai, lingkungan pemukiman nelayan secara umum tidak teratur dan kumuh, dan terbatasnya sumber air bersih; (3) prioritas kebijakan penanggulangan kemiskinan berupa modernisasi armada dan penataan jumlah armada, peningkatan SDM nelayan, regulasi (perda zonasi), dan pegendalian pencemaran lingkungan laut. Kata kunci: stok, kemiskinan, nelayan The marine fisheries resources potential in Lampung Bay can be reliable for life and livelihood of fishermen in Bandar Lampung if managed optimally and sustainably. This research is intended to: (1) determine the state of marine fisheries resource utilization in the marine water area of Lampung Bay; (2) identify factors which cause problems related to fisherman poverty; and (3) formulate a government priority policies that make fishermen prosperous based on state of marine fisheries resource utilization. This research used quantitative methods. The analyses had used to answer the first goal (1) Surplus Production Methode with Schaefer Model; second goal (2) descriptive analysis; third goal (3) the Analitical Hierachy Process. The number of respondents are a hundred fishermen determined with simple random sampling. The results of this research demonstrate that (1) the status of small pelagic fish, large pelagic, mollusca (squid and shellfish), shark and rayfish species have been underfished, demersal fish has been moderate exploited, and crustacean (shrimp and crab) has already been overfished; (2) as many as 67% respondents are poor status. The causes of fishermen poverty in Bandar Lampung are grouped into: (a) natural aspect include quality of mangrove and coral reef ecosystems; (b) cultural aspect include the low level education, less skills, has no side job other than fishing, and low passions; (c) stuctural aspect include the difficulty of obtaining capital and living costs, insufficient facilities for handling and processing of catching, generalized messy and slum environment, and limited sources of clean water; (3) the policy priorities supporting the poverty reduction of the fishermen are catching fleet modernization and arrangement, fishermen capacities improvement, zoning regulation, and pollution control. Key words: stock, poverty, fishermen

Jenis Karya Akhir: Tesis (Masters)
Subyek: > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform
> Budidaya . Perikanan . Angling
Program Studi: Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi Magister Sumber Daya Alam
Pengguna Deposit: 44958454 . Digilib
Date Deposited: 31 Jul 2017 08:26
Terakhir diubah: 31 Jul 2017 08:26
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/27645

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir