PERILAKU PEMILIH PEREMPUAN DALAM PEMILIHAN KEPALA DAERAH KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN 2017 (STUDI PADA KELURAHAN PRINGSEWU SELATAN KECAMATAN PRINGSEWU DAN DESA BULUKARTO KECAMATAN GADING REJO)

AZIZA AULIA FAHMI, 1316021018 (2017) PERILAKU PEMILIH PEREMPUAN DALAM PEMILIHAN KEPALA DAERAH KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN 2017 (STUDI PADA KELURAHAN PRINGSEWU SELATAN KECAMATAN PRINGSEWU DAN DESA BULUKARTO KECAMATAN GADING REJO). FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK (INGGRIS & INDONESIA).pdf

Download (13Kb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya pengguna terdaftar

Download (2966Kb)
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (2647Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Pelaksanaan pemilihan kepala daerah tentunya harus dapat menjamin semua warga khususnya perempuan untuk bebas berpartisipasi sebagai pemilih. Pada konteks Pilkada Kabupaten Pringsewu tahun 2017 kandidat perempuan memperoleh suara terendah yaitu 18,59%, padahal jika dilihat dari jumlah pemilih perempuan sebesar 48,8%. Perilaku pemilih perempuan cenderung mudah terpengaruh oleh budaya patriarki, sikap apatis dan pragmatisme dalam berpolitik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perilaku pemilih perempuan dalam menentukan pilihan politik pada pemilihan kepala daerah Kabupaten Pringsewu tahun 2017. Metode penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Jenis data yang digunakan data primer dan data sekunder yang diperoleh melalui metode wawancara, observasi, dan studi kepustakaan. Hasil dari penelitian ini adalah pada pendekatan sosiologis, perilaku pemilih perempuan Kelurahan Pringsewu Selatan memilih hanya mempertimbangkan latar belakang agama, sedangkan pada pemilih perempuan Desa Bulukarto dalam menentukan pilihan politiknya lebih banyak mempertimbangkan latar belakang sosiologis. Pendekatan psikologis, pemilih perempuan Kelurahan Pringsewu Selatan dalam menjatuhkan pilihan politiknya lebih berdasarkan pada ikatan emosional pemilih terhadap figur kandidat petahana, sedangkan pemilih perempuan Desa Bulukarto memilih kandidat lebih berdasarkan pada ikatan emosional terhadap hasil kerja yang dicapai oleh figur kandidat petahana. Selanjutnya Pendekatan Pilihan Rasional, pemilih perempuan Kelurahan Pringsewu Selatan memilih kandidat karena adanya kualitas kandidat yang dititikberatkan pada figur kandidat petahana, sedangkan pemilih perempuan Desa Bulukarto memilih kandidat dapat memahami dan menilai orientasi Visi dan Misi yang ditawarkan oleh kandidat yang dipilih, sementara itu dalam melihat kualitas kandidat lebih menekankan pada keberhasilan dan prestasi yang dicapai oleh kandidat. Kata Kunci : Perilaku Pemilih, Perempuan, Pemilihan Kepala Daerah WOMEN VOTER BEHAVIOR IN THE ELECTION OF THE HEAD OF PRINGSEWU REGENCY THE YEAR 2017 (STUDIES IN THE SOUTHERN PRINGSEWU SUB-DISTRICT OF PRINGSEWU VILLAGE AND THE VILLAGE OF BULUKARTO SUB-DISTRICT OF GADING REJO) Implementation of regional head election must be able to guarantee all citizens, especially women to be free to participate as voters. In the context of Pringsewu District Election in 2017 female candidates get the lowest vote of 18.59%, whereas when viewed from the number of female voters at 48.8%.Women's voter behavior tends to be easily influenced by patriarchal culture, apathy and pragmatism in politics. The purpose of this research is to find out the behavior of women voters in determining political choice in the selection of the head of the Pringsewu Regency year 2017. The method of this research is a descriptive qualitative research. Types of data used were the primary data and data obtained by method of secunder interview, observation, and study of librarianship. The results of this research is on the sociological approach, the behavior of the female voter South Pringsewu selects only consider based on religious background, while on the women voters in the Bulukarto Village was based on sociological side in determining their political choices with considering more on sociological background. Psychological approach, women voters in the Village of South Pringsewu dropped their political choices and was more emotional bonds based on selector toward the figure of the candidate's place. While, in the Bulukarto Village women voters select candidates more based on emotional attachment toward the work achieved by the candidate's place figures. Next the Rational Choice Approach, women voters of South Pringsewu subdistrict choose candidates because of the quality of candidates that focused on the figure of the candidates, while the female voters of Bulukarto Village choose the candidate to understand and assess the orientation of Vision and Mission offered by the selected candidate while in view The quality of candidates put more emphasis on the success and achievements achieved by the candidate. Key Words: Behavior of Voters, The Women, The Regional Head Election

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: > H Social Sciences (General)
Program Studi: Fakultas ISIP > Prodi Ilmu Pemerintahan
Pengguna Deposit: 0640296 . Digilib
Date Deposited: 08 Aug 2017 01:56
Terakhir diubah: 08 Aug 2017 01:56
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/27793

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir