RISKA SYAFITRI, 1316071039 (2017) PERAN PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN (PPATK) DALAM KERJASAMA FINANCIAL INTELLIGENCE UNIT (FIU) INDONESIA-AUSTRALIA GUNA MENCEGAH PENDANAAN TERORISME DI INDONESIA. FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
ABSTRAK.pdf Download (13Kb) | Preview |
|
File PDF
SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya pengguna terdaftar Download (2734Kb) |
||
|
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (2004Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peranan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dalam pencegahan pendanaan terorisme di Indonesia melalui kerjasama Financial Intelligene Unit (FIU) Indonesia-Australia. Konsep dan teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah konsep terorisme, konsep pendanaan terorisme, konsep peran dan teori kerjasama internasional. Penelitian dalam skripsi ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan menjabarkan secara deskriptif melalui analisis terhadap berbagai dokumen, buku, laporan, dan modul serta wawancara terhadap dua orang informan dari PPATK dan AUSTRAC. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa PPATK berperan dalam mencegah pendanaan terorisme di Indonesia yang dijalankan melalui 5 peran yang dibagi ke dalam lingkup domestik dan lingkup kerjasama FIU. Di lingkup domestik PPATK berperan sebagai lembaga pengawas dan pengatur serta berperan sebagai perantara antara lembaga keuangan dan lembaga penegak hukum. Di lingkup kerjasama FIU bersama AUSTRAC, PPATK berperan sebagai mitra kerja, pelaksana kegiatan kerjasama antar negara melalui CTF Summit dan penggagas forum kerjasama Regional Risk Assessment di kawasan Asia Tenggara. Peran tersebut dijalankan untuk memitigasi masalah internasional yang muncul akibat ancaman terorisme domestik. Selain itu dijalankannya kerjasama tersebut dilakukan PPATK untuk mengembalikan citra Indonesia dalam dunia internasional yang dianggap sebagai sarang teroris serta negara yang tidak aman dari serangan terorisme, sehingga PPATK berupaya menerapkan norma serta ketentuan dalam menangani masalah pendanaan terorisme dan mendorong negara-negara di kawasan Asia Tenggara untuk bersama-sama melakukan pencegahan terhadap pendanaan terorisme. Kata kunci : PPATK, Terorisme, Pendanaan Terorisme, AUSTRAC, Financial Intelligence Unit, financing terrorism. THE ROLE CENTER FOR FINANCIAL TRANSACTION REPORTING AND ANALYSIS (PPATK) IN COOPERATION FINANCIAL INTELLIGENCE UNIT (FIU) INDONESIA-AUSTRALIA TO PREVENTION OF TERRORISM FINANCING IN INDONESIA The aims of this research is to analyze the role of financial transaction reporting and analysis (PPATK) in preventing terrorism financing in Indonesia through the cooperation of Financial Intelligence Unit (FIU) between Indonesia and Australia. In this research, author use the concept of terrorism, the concept of terrorism financing, the concept of role and the theory of international cooperation. This research use a qualitative research method by describing various documents, books, and reports descriptively. And the author also use modules and interviews of two informants from PPATK and AUSTRAC. The results of this research indicate that there are PPATK plays a role preventing financing terrorism in Indonesia which is run through 5 roles. That 5 roles are divided into domestic sphere and scope of FIU cooperation. In the domestic sphere PPATK acts as a supervisory and regulatory agency and as an intermediary between financial institutions and law enforcement agencies. While in the scope of FIU cooperation with AUSTRAC, PPATK acts as a partner, executor of cooperation activities between countries through the CTF Summit and the initiator of the forum on Regional Risk Assessment in Southeast Asia. The progress of this role is to mitigate international problems that arise from the threat of domestic terrorism. In addition, the implementation of the cooperation is done by PPATK to restore the image of Indonesia in the international world which is considered as a center of terrorist attack and as an unsafe country. In this case, PPATK tried to apply norms and provisions in handling terrorism financing issue and encourage another country in Southeast Asia to prevent the terrorism financing together. Keywords : PPATK, Terrorism, Terrorism Financing, AUSTRAC, Financial Intelligence Unit.
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | > HJ Public Finance > KZ Law of Nations |
Program Studi: | Fakultas ISIP > Prodi Ilmu Komunikasi |
Pengguna Deposit: | 77515409 . Digilib |
Date Deposited: | 16 Aug 2017 03:11 |
Terakhir diubah: | 16 Aug 2017 03:11 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/27945 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |