PERSEPSI MASYARAKAT JAWA MENGENAI PENENTUAN HARI PERKAWINAN DI DESA MARGOSARI KECAMATAN PAGELARAN UTARA KABUPATEN PRINGSEWU

YULIANA, 1313033091 (2017) PERSEPSI MASYARAKAT JAWA MENGENAI PENENTUAN HARI PERKAWINAN DI DESA MARGOSARI KECAMATAN PAGELARAN UTARA KABUPATEN PRINGSEWU. FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (18Kb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya pengguna terdaftar

Download (738Kb)
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (635Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Indonesia merupakan Negara kepulauan yang memiliki keanekaragaman budaya, dari berbagai macam budaya di Indonesia salah satunya budaya masyarakat Jawa di Desa Margosari Kecamatan Pagelaran Utara Kabupaten Pringsewu ketika akan melangsungkan perkawinan dilakukan Penentuan Hari Perkawinan. Penentuan Hari Perkawinan merupakan tata cara yang dilakukan oleh masyarakat Jawa untuk mengetahui kecocokan dari calon kedua mempelai dengan menghitung nilai hari kelahiran kedua mempelai sebelum hari perkawinan ditentukan. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimana persepsi masyarakat Jawa mengenai Penentuan Hari Perkawinan di Desa Margosari Kecamatan Pagelaran Utara Kabupaten Pringsewu?”. Tujuan yang ini dicapai dari penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi masyarakat Jawa mengenai Penentuan Hari Perkawinan di Desa Margosari Kecamatan Pagelaran Utara Kabupaten Pringsewu. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, dengan teknik pengumpulan data yang menggunakan wawancara, observasi, dokumentasi, kepustakaan dan menganalisis data dengan teknik kualitatif. Dari hasil penelitian diperoleh hasil bahwa di Desa Margosari terdapat dua persepsi masyarakat Jawa mengenai Penentuan Hari Perkawinan. Masyarakat yang masih melakukan Penentuan Hari Perkawinan menganggap Penentuan Hari Perkawinan penting untuk dilakukan agar mengetahui kecocokan dari kedua calon mempelai sehingga akan terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan dikemudian hari, sedangkan masyarakat yang sudah tidak lagi melakukan Penentuan Hari Perkawinan menganggap Penentuan Hari Perkawinan terlalu rumit untuk dilakukan dan Penentuan Hari Perkawinan ini bukanlah suatu kepastian yang dapat dipercaya kebenarannya, selain itu banyak dari masyarakat yang tidak paham mengenai Penentuan Hari Perkawinan tersebut. Pada saat ini masyarakat di Desa Margosari sebanyak 40% masih melakukan Penentuan Hari Perkawinan sedangkan 60% lainnya sudah tidak lagi melakukan Penentuan Hari Perkawinan pada saat akan melangsungkan perkawinan. ABSTRACT Indonesia is an archipelago country that has cultural diversity, From various cultures in Indonesia one of the culture of the people of Java in the Village Margosari Pagelaran North District Pringsewu when going to marriage done Determination Day Marriage. Determination of Marriage Day is an ordinance performed by the Javanese people to know the suitability of the prospective second bride by calculating the value of the day of birth of the bride and groom before the day of marriage is determined. The formulation of the problem in this research is "How is the perception of Javanese society about the Determination of Marriage Day in Margosari Village, North Pagelaran Sub-district, Pringsewu District?". The purpose of this research is to know the perception of Javanese society about the Determination of Marriage Day in Margosari Village, North Pagelaran Sub-district, Pringsewu District. This research uses descriptive method, with data collection technique using interview, observation, documentation, bibliography and analyzing data with qualitative technique. From the research results obtained that in the Village Margosari there are two perceptions of the Java community on the Determination of Marriage Day. The people who are still doing the Determination of Marriage Day consider the determination of the Marriage Day is important to do in order to know the suitability of the two prospective bride so that will avoid the things that are not desirable in the future, While people who are no longer doing the Marriage Day Determination consider the Marriage Day is too complicated to do and the Determination of Marriage Day is not a certainty that can be trusted, Other than that many of the people who do not understand about the Determination of the Marriage Day. At this time people in Margosari Village as much as 40% still do Determination Day While 60% of the other are no longer doing the Determination of Day of Marriage at the time of going to marriage.

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform
> HQ The family. Marriage. Woman
> LA History of education
Program Studi: FKIP > Prodi Pendidikan Sejarah IPS
Pengguna Deposit: 96518386 . Digilib
Date Deposited: 22 Aug 2017 04:20
Terakhir diubah: 22 Aug 2017 04:20
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/28035

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir