M. FIRMAN ZAYLANY, 1014121124 (2017) PENGARUH RESIDU BIOCHAR TERHADAP BEBERAPA SIFAT KIMIA TANAH DAN PERTUMBUHAN TANAMAN JAGUNG (Zea mays L.) PADA TANAH ULTISOL MUSIM TANAM KE-4. FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
ABSTRAK.pdf Download (160Kb) | Preview |
|
File PDF
SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya pengguna terdaftar Download (1979Kb) |
||
|
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (1979Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Biochar merupakan arang hayati yang diperoleh dari pembakaran tidak sempurna pada temperatur tinggi sehingga menyisakan unsur hara yang meningkatkan kesuburan tanah. Biochar memiliki afinitas tinggi terhadap unsur hara dan persisten di dalam tanah sehingga akan meninggalkan residu setelah beberapa musim tanam. Residu biochar perlu dikaji lebih lanjut untuk mengetahui pengaruhnya terhadap sifat kimia tanah dan pertumbuhan tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mempelajari pengaruh residu biochar pada tanah Ultisol terhadap K-dd, serapan K oleh tanaman jagung dan pertumbuhan tanaman jagung, (2) mempelajari pengaruh lapisan tanah terhadap K-dd, serapan K oleh tanaman jagung dan pertumbuhan tanaman jagung, dan (3) mempelajari pengaruh interaksi residu biochar dan lapisan tanah terhadap K-dd, serapan K oleh tanaman jagung dan pertumbuhan tanaman jagung. Penelitian ini dirancang dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang disusun secara faktorial dengan dua faktor dan tiga ulangan sehingga terdiri dari 36 satuan percobaan. Faktor pertama adalah lapisan tanah berupa topsoil dan subsoil. Faktor kedua adalah takaran biochar, yaitu : 0%, 5%, 10%, 15%, 20%, 25%. Homogenitas ragam data diuji dengan Uji Bartlett dan aditivtas data diuji dengan Uji Tukey. Data diolah dengan analisis ragam dan dilanjutkkan dengan Uji BNJ pada taraf nyata 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Residu biochar pada musim tanam keempat masih dapat meningkatkan serapan K oleh tanaman jagung, K-dd, dan pertumbuhan (berat brangkasan kering) tanaman jagung namun, tidak dapat meningkatkan reaksi tanah (pH) pada topsoil dan subsoil Ultisol. (2) Residu biochar dosis 10% masih dapat meningkatkan serapan K oleh tanaman jagung, berat brangkasan basah, dan berat brangkasan kering tanaman. (3) Lapisan tanah tidak berpengaruh terhadap pertubuhan tanaman jagung, serapan K oleh tanaman jagung, pH tanah, K-dd, berat brangkasan basah dan berat brangkasan kering tanaman. (4 Tidak terjadi interaksi antara lapisan tanah dan residu biochar yang mempengaruhi serapan K oleh tanaman jagung, pH tanah, dan K-dd. (5) Tinggi tanaman jagung dan berat brangkasan kering tidak berkorelasi dengan KTK, C- Organik, dan pH tanah, tetapi berkorelasi positif dengan serapan K oleh tanaman jagung. Kata Kunci: Arang Hayati, Residu Biochar, Sifat Kimia Tanah, Ultisol.
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | > Pertanian ( Umum ) |
Program Studi: | Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi Agroteknologi |
Pengguna Deposit: | 32987894 . Digilib |
Date Deposited: | 13 Sep 2017 07:39 |
Terakhir diubah: | 13 Sep 2017 07:39 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/28250 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |