UPAYA KEPOLISIAN DALAM PENANGGULANGAN PERDAGANGAN ILEGAL OBAT ABORSI MELALUI MEDIA ONLINE

ARDI WIJAYA, 1212011045 (2017) UPAYA KEPOLISIAN DALAM PENANGGULANGAN PERDAGANGAN ILEGAL OBAT ABORSI MELALUI MEDIA ONLINE. FAKULTAS HUKUM, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (57Kb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya pengguna terdaftar

Download (1272Kb)
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (1069Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Cytotec merupakan salah satu jenis obat maag yang sering disalahgunakan untuk aborsi. obat ini termasuk dalam salah satu obat keras. efek samping obat cytotec terhadap rahim dapat menyebabkan keguguran, sehingga obat ini lebih terkenal sebagai obat untuk aborsi dibanding dengan obat maag. Efek samping obat ini sangat menyiksa, apabila usaha pengguguran tidak berhasil, maka akibatnya adalah bayi yang nantinya akan lahir sangat berpeluang untuk cacat mental. Penelitian ini merupakan penelitian yuridis normatif, yakni penulisan karya ilmiah yang didasarkan pada studi kepustakaan dan mencari konsep-konsep, pendapat-pendapat ataupun penemuan yang berhubungan dengan permasalahan. Berdasarkan penelitian diperoleh hasil bahwa Faktor-faktor yang menyebabkan perdagangan ilegal obat aborsi melalui media online adalah banyaknya kasus hamil di luar nikah, latar belakang pendidikan pelaku kejahatan abortus dan Perkembangan teknologi yang semakin pesat dan cepat, khususnya teknologi infomarsi dan komunikasi. Upaya-upaya yang dilakukan oleh pihak kepolisian untuk mencegah dan menanggulangi perdagangan ilegal obat aborsi melalui media online terkait pengguguran kandungan atau Abortus Provocatus Criminalis yang terjadi di Provinsi Lampung yaitu dengan melakukan upaya pre-emtif, upaya preventif dan upaya represif. Usaha-usaha yang dilakukan dalam penanggulangan kejahatan secara pre-emtif adalah menanamkan nilai-nilai/norma-norma yang baik sehingga norma-norma tersebut terinternalisasi dalam diri seseorang. Upaya preventif merupakan tindak lanjut dari upaya pre-emtif yang masih dalam tataran pencegahan sebelum terjadinya kejahatan. Dalam penanggulanangan preventif yang ditekankan adalah menghilangkan kesempatan untuk melakukan kejahatan. Upaya Represif adalah upaya yang dilakukan pada saat telah terjadi tindak pidana yang tindakannya berupa penegakkan hukum (law enforcement) dengan menjatuhkan hukuman. Kendala-kendala yang dihadapi kepolisian dalam melakukan pencegahan dan pemberantasan perdagangan ilegal obat aborsi melalui media online terkait pengguguran kandungan atau Abortus Provocatus Criminalis adalah karena sumber daya manusia (SDM) penegak hukum pada jajaran Polri yang kurang memahami pengoperasian bidang informasi teknologi (IT), kurang mendukungnya sarana atau fasilitas informasi teknologi (IT) untuk mencari data pelaku, kurangnya keterbukaan masyarakat serta budaya pergaulan bebas yang semakin kompleks. Pada penelitian ini tidak dicantumkan putusan pengadilan karena hingga saat ini belum ada perkara yang disidangkan di pengadilan. Adapun saran dalam penelitian ini adalah Aparat hukum sebaiknya meningkatkan kinerjanya dalam menangani kasus ini, sehingga tidak hanya menunggu laporan saja tetapi juga mengatur strategi untuk menangani kasus seperti ini agar tidak banyak kasus terselubung lainnya. Cara lain untuk menghindari kasus seperti ini adalah sangat dibutuhkannya motivasi-motivasi yang berupa pendidikan keagamaan, kesehatan reproduksi, penyuluhan hukum serta menghimbau masyarakat agar lebih terbuka dan memberikan informasi apabila terjadi tindak kejahatan perdagangan ilegal obat aborsi melalui media online terkait pengguguran kandungan atau abortus provocatus criminalis.

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek:
Program Studi: Fakultas Hukum > Prodi Ilmu Hukum S1
Pengguna Deposit: 6853646 . Digilib
Date Deposited: 10 Oct 2017 07:18
Terakhir diubah: 10 Oct 2017 07:18
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/28496

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir