PENGGUNAAN IRADIASI SINAR ULTRAVIOLET UNTUK MENGHASILKAN MUTAN FUNGI MIKORIZA ARBUSKULAR Entrophospora sp. ISOLAT MV 5 TAHAN N TINGGI, P TINGGI, DAN pH RENDAH

ITSNA AFIFATURRAHMAH, 1314121196 (2017) PENGGUNAAN IRADIASI SINAR ULTRAVIOLET UNTUK MENGHASILKAN MUTAN FUNGI MIKORIZA ARBUSKULAR Entrophospora sp. ISOLAT MV 5 TAHAN N TINGGI, P TINGGI, DAN pH RENDAH. FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (52Kb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya pengguna terdaftar

Download (1531Kb)
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (1338Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Sinar ultraviolet adalah mutagen yang efektif untuk membentuk suatu mutan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan lama penyinaran ultraviolet untuk menghasilkan mutan Fungi Mikoriza Arbuskular Entrophospora sp. Isolat MV 5 tahan terhadap N tinggi, P tinggi, dan pH rendah. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Produksi Perkebunan dan Laboratorium Bioteknologi Fakultas Pertanian Universitas Lampung dari bulan Januari- April 2017. Rancangan perlakuan yang digunakan adalah rancangan tunggal terstruktur dengan tiga ulangan. Perlakuan adalah lamanya penyinaran FMA Entrophospora sp. Isolat MV 5 dengan sinar ultraviolet (kontrol, 0, 5, 10, 20 menit) yang terbagi dalam 3 sub-penelitian yaitu N tinggi, P tinggi, dan pH rendah. Untuk setiap satuan percobaan spora FMA diisolasi sebanyak 150 spora dalam cawan plastik dengan bantuan Mikroskop stereo kemudian dikeringkan. Spora FMA tersebut selanjutnya disinari ultraviolet berdasarkan perlakuan melalui alat UV Chamber dengan kondisi cawan tertutup dan jarak antara cawan dan sumber cahaya sejauh 15 cm. Terdapat waktu jeda penyinaran antar perlakuan adalah 10 menit. Spora yang telah diiradiasi kemudian diinkubasi pada suhu 20 oC selama 1x 24 jam. Kemudian, spora FMA dikecambahkan dalam cell culture cluster yang berisi larutan N 800 ppm, larutan P 2.000 ppm, dan pH 2,0 sebanyak 1 spora perlubang, selanjutnya cell culture cluster dibungkus polibag dan dengan suhu inkubasi 30 oC. Parameter yang diamati adalah persentase perkecambahan spora. Spora FMA yang berkecambah dianggap sebagai terduga mutan FMA. Data yang diperoleh tidak dianalisis ragam, tetapi data yang ditampilkan merupakan data asli dan nilai tengah atau rata-rata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap taraf lama waktu penyinaran UV dapat menghasilkan perkecambahan spora FMA pada larutan N tinggi, P tinggi, dan pH rendah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terduga mutan FMA Entrophospora sp. tahan N tinggi, P tinggi, dan pH 2,0 diperoleh pada selang waktu penyinaran UV antara 5-10 menit. Kata kunci : Fungi Mikoriza Arbuskular (FMA), mutan, sinar ultraviolet (UV)

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: > Pertanian ( Umum )
Program Studi: Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi Agroteknologi
Pengguna Deposit: 89435439 . Digilib
Date Deposited: 30 Nov 2017 07:28
Terakhir diubah: 30 Nov 2017 07:28
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/29134

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir