STUDI PERFORMA UDANG VANAME (Litopenaeus vannamei Boone, 1931) YANG DIPELIHARA PADA KONDISI AIR TAMBAK DENGAN KELIMPAHAN PLANKTON YANG BERBEDA PADA SAAT PENEBARAN

AAN PRATAMA, 1114111001 (2017) STUDI PERFORMA UDANG VANAME (Litopenaeus vannamei Boone, 1931) YANG DIPELIHARA PADA KONDISI AIR TAMBAK DENGAN KELIMPAHAN PLANKTON YANG BERBEDA PADA SAAT PENEBARAN. FAKULTAS PERTANIAN , UNIVERSITAS LAMPUNG .

[img]
Preview
File PDF
ABSTRACT (ABSTRAK).pdf

Download (116Kb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya pengguna terdaftar

Download (1297Kb)
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (1297Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Budidaya udang vaname (Litopenaeus vannamei Boone, 1931) yang dilakukan dengan sistem semi intensif ditekankan pada pengolahan kualitas air untuk menumbuhkan plankton di tambak budidaya dan menjaga parameter kualitas air lainnya agar tetap berada pada nilai optimum untuk kegiatan budidaya. Ketersediaan plankton di tambak memegang peranan penting dalam menyuplai oksigen terlarut (Disolved Oxygen) bagi udang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui performa udang vaname (Litopenaeus vannamei Boone, 1931) yang dipelihara dengan sistem semi intensif dengan kelimpahan plankton yang berbeda pada saat penebaran yang meliputi pertumbuhan, tingkat kelangsungan hidup, biomassa, dan konversi pakan. Tipe penelitian ini merupakan studi kasus pada tambak udang vaname semi intensif dengan padat tebar 66 ekor/m2 . Metode yang dilakukan adalah dengan cara mengumpulkan data-data primer dan sekunder di lapangan kemudian di analisis menggunakan metode Descriptive test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tambak udang dengan kelimpahan plankton yang tinggi pada saat penebaran memiliki tingkat kelangsungan hidup yang lebih baik, yaitu sebesar 92,5 % dengan nilai konversi pakan 1,7 dan biomass udang mencapai 1050 kg. Sedangkan perkembangan udang pada tambak yang dipelihara dengan kelimpahan plankton rendah memiliki tingkat kelangsungan hidup yang lebih rendah, yaitu sebesar 40,13% dengan nilai konversi pakan 2,5 dan biomass udang mencapai 550 kg. Kata kunci: Plankton, semi intensif, pertumbuhan, biomassa, konversi pakan ABSTRACT White shrimp (Litopenaeus vannamei Boone, 1931) farming which is done with semi-intensive system emphasis on water quality treatment to grow the plankton in the ponds and to keep other water quality parameters in order to remain at the optimum value for farming. The availability of plankton in the ponds play an important role in supplying disolved oxygen (DO) for shrimp. This research was aimed to determine the performance of white shrimp (Litopenaeus vannamei Boone, 1931) which is cultured with semi-intensive system at pond water condition with different plankton abundance when stocking which includes growth, survival rates, biomass, and feed convertion. This research was case studies on semi-intensive white shrimp farms with stocking density 66 fish / m2. The method was performed by collecting data of primary and secondary in the field then analyzed using methods descriptive test. Results showed that shrimp farms with a high plankton abundance at the time of stocking has a better survival rates, ie 92.5%, with a feed conversion ratio 1,7 and biomass of shrimp reached 1050 kg. While the development of the shrimp in the pond which is farmed at low plankton abundance has lowed survival rates of 40,13%, a feed conversion ratio of 2,5 and biomass of shrimp reached 550 kg. Key words: Plankton, semi-intensive, growth, biomass, feed convertion

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: > Budidaya . Perikanan . Angling
Program Studi: Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi Budidaya Perairan
Pengguna Deposit: 16718485 . Digilib
Date Deposited: 08 Dec 2017 06:43
Terakhir diubah: 08 Dec 2017 06:43
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/29184

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir