MAYRISTA SITUMORANG, 1346031019 (2017) ANALISIS KOMUNIKASI SIMBOLIK PADA TRADISI PENGETAHAN ADOK (PEMBERIAN GELAR ADAT SUNTAN) SAIBATIN MARGA KELUMBAYAN (STUDI PADA PEKON SUSUK KECAMATAN KELUMBAYAN KABUPATEN TANGGAMUS). UNIVERSITAS LAMPUNG, FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK.
|
File PDF
ABSTRAK.pdf Download (9Kb) | Preview |
|
|
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (1398Kb) | Preview |
|
File PDF
SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya pengguna terdaftar Download (1398Kb) |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Masyarakat etnik Lampung Saibatin memiliki keunikan atau perbedaan dari masyarakat etnik Lampung Pepadun yang juga merupakan salah satu etnik yang ada di Lampung. Tradisi yang masih sangat dilestarikan sampai sekarang dari masyarakat etnik Lampung Saibatin marga Kelumbayan pada Pekon Susuk Kecamatan Kelumbayan Kabupaten Tanggamus yakni Pengetahan Adok (pemberian gelar adat) Suntan Saibatin marga Kelumbayan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tahapan prosesi yang terjadi pada Tradisi Pengetahan Adok (pemberian gelar adat Suntan) Saibatin marga Kelumbayan dan makna denotative dan konotative pada tahapan prosesi Pengetahan Adok (Pemberian gelar adat) Suntan Saibatin marga Kelumbayan. Tipe penelitian yang peneliti gunakan adalah penelitian deksriptif. Pemilihan informan dalam penelitian ini teknik purposive. Informan dalam penelitian ini berjumlah tujuh (7) orang. Hasil dari penelitian ini merupaan tahapan prosesi tradisi Pengetahan Adok (pemberian gelar adat) Suntan Saibatin marga Kelumbayan dan makna denotative dan konotative pada tradisi Pengetahan Adok (pemberian gelar adat) Suntan Saibatin marga kelumbayan sebagai berikut: (1) Acara Pembukaan (Himpun), (2) Acara Inti (Tikku), (3) Acara Penutup (Ghadu Penutup). Kata Kunci: Pengetahan Adok Saibatin, Komunikasi Simbolik, Makna denotative dan konotative Pengetahan Adok abstract The indigenous community of Lampung Saibatin has the uniqueness or distinction from the indigenous community of Lampung Pepadun which is also one of the ethnics in Lampung. One of the preserved traditions from the indigenous community of Lampung Saibatin of Kelumbayan Clan at Pekon (village) Susuk Sun-District of Kelumbayan-Tanggamus District is called Pengetahan Adok (awarding traditional title) Suntan Saibatin of Kelumbayan Clan. The purpose of this study is to determine the stage of processions that occurs in the Tradition of Pengetahan Adok Saibatin of Kelumbayan Clan as well as the denotative and connotative meaning in the procession of Pengetahan Adok (awarding traditional title) Suntan Saibatin of Kelumbayan Clan. The type of the study is descriptive research. The selection of the informants in this study was done through purposive technique. There were seven (7) informants participated in this study. The result of this research showed that the stages of traditional procession of Pengetahan Adok (awarding traditional title) Suntan Saibatin of Kelumbayan Clan as well as its denotative and connotative meaning in the Tradition of Pengetahan Adok of Suntan Saibatin of Kelumbayan Clan were as follows: (1) Opening (Himpun), 2) Core Events (Tikku), (3) Closing (Ghadu). Keywords: Pengetahan of Adok Saibatin, Symbolic Communication, denotative and connotative Meaning of Pengetahan Adok
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform > NX Arts in general |
Program Studi: | Fakultas ISIP > Prodi Ilmu Komunikasi |
Pengguna Deposit: | 91441441 . Digilib |
Date Deposited: | 12 Dec 2017 07:53 |
Terakhir diubah: | 12 Dec 2017 07:53 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/29214 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |