ANALISIS LAJU KOROSI PADA SISTEM ENERGI LISTRIK ALTERNATIF BERBASIS ELEKTROLIT AIR LAUT

SINTA SETIANI PANGESTU , 1317041043 (2017) ANALISIS LAJU KOROSI PADA SISTEM ENERGI LISTRIK ALTERNATIF BERBASIS ELEKTROLIT AIR LAUT. FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (21Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (1487Kb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya pengguna terdaftar

Download (2109Kb)

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Telah direalisasikan alat yang mampu menghasilkan energi listrik menggunakan elektroda Cu-Zn dengan dua elektrolit berbeda yaitu air laut dan air laut yang telah disaring serta ditambahkan NaHCO3. Desain alat dirancang agar dapat dilakukan pengisian dan pengosongan elektrolit secara manual. Sel elektrolit yang digunakan terdiri atas 20 sel yang dirangkai secara seri dan terdapat sepasang elektroda Cu-Zn dalam setiap sel. Pengukuran yang dilakukan adalah pengukuran intensitas cahaya LED 3 watt dan massa elektroda. Pengujian dilakukan selama 72 jam dengan tiga kali pengisian elektrolit setiap 24 jam. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa intensitas cahaya yang dihasilkan alat menggunakan kedua jenis elektrolit semakin lama dipakai akan semakin menurun. Penggunaan elektrolit dengan penambahan NaHCO3 dapat menghidupkan lampu LED 3 watt lebih lama dari penggunaan air laut tanpa sodium bikarbonat. Laju Korosi elektroda yang dihasilkan alat dengan elektrolit air laut 9 kali lebih besar dibandingkan laju korosi yang dihasilkan alat dengan elektrolit air laut yang telah disaring serta ditambahkan NaHCO3. Kata Kunci: Air Laut, Elektroda, Korosi. ABSTRACT It has been realized an instrument of generating electric power by using a series of Cu-Zn electrode and two different electrolyte types, that are pure seawater, and seawater that has been filtered and added sodium bicarbonate (NaHCO3). The instrument is designed to do charging and discharging seawater electrolyte manually. Electrolyte cell consist of 20 cell with 20 pairs of copper and zinc electrodes arranged in series. The instrument measurements are measuring the illumination of LED 3 watts and mass of zinc electrode. The Instrument was tested 72 hours with three times electrolyte charging every 24 hours. The result showed that the illumination were generated by instrument with both of electrolyte the longer used will be the smaller too. The seawater with filtered and added NaHCO3 can turn on 3 watts LED longer than the pure seawater. Corrosion rate of zinc electrode with pure seawater electrolyte is 9 times higher than seawater was filtered and added NaHCO3. Keywords: Seawater, Electrode, Corrosion.

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: > QC Physics
Program Studi: FAKULTAS MIPA > Prodi Fisika
Pengguna Deposit: 20589730 . Digilib
Date Deposited: 04 Jan 2018 03:23
Terakhir diubah: 04 Jan 2018 03:23
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/29690

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir