TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PELAKSANAAN PEMBIAYAAN KONSUMEN DENGAN MENGGUNAKAN LEMBAGA JAMINAN FIDUSIA (Studi Pada PT Federal International Finance (FIF) Kota Bandar Lampung)

MUTIA MARTA HENDRIANI , 1412011292 (2018) TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PELAKSANAAN PEMBIAYAAN KONSUMEN DENGAN MENGGUNAKAN LEMBAGA JAMINAN FIDUSIA (Studi Pada PT Federal International Finance (FIF) Kota Bandar Lampung). FAKULTAS HUKUM, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (17Kb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya pengguna terdaftar

Download (759Kb)
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (744Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Pelaksanaan Jaminan Fidusia sebelum dikeluarkannya Undang-Undang Fidusia Nomor 42 tahun 1999 umumnya diikat dengan membuat perjanjian pembiayaan dengan penyerahan jaminan secara fidusia yang dibuat secara dibawah tangan yang mengakibatkan kelemahan dan tidak ada kepastian hokum bagi kreditur. Saat ini Pemerintah telah mengeluarkan Undang-Undang Jaminan Fidusia dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 86 Tahun 2000 yang bertujuan untuk melindungi industry keuangan khususnya multifinance dan memberikan kepastian hukum bagi para pihak dalam jaminan kebendaan khususnya jaminan benda yang bukan tanah. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana syarat dan prosedur pelaksanaan jaminan fidusia dan hambatan-hambatan pendaftaran jaminan fidusia serta akibat hukum pembebanan jaminan fidusia bila tidak didaftarkan. Penelitian ini merupakan penelitian normatif terapan dengan metode pendekatan yuridis empiris jenis data sekunder dan primer. Data sekunder meliputi bahan hukum primer, sekunder dan tersier. Pengumpulan data diadakan dengan penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan. Hasil penelitian menunjukan bahwa persyaratan prosedur pendaftaran jaminan fidusia yang dilakukan PT.FIF kota Bandar Lampung yaitu: membuat surat pernyataan permohonan pendaftaran, melampirkan salinan akta jaminan fidusia yang telah dibuat oleh notaris, menunjukan bukti surat kepemilikan benda yang dijadikan jaminan seperti BPKB bagi kendaraan bermotor, sedangkan bagi kendaraan yang pembeliannya secara kredit dengan pembiayaan konsumen yaitu dengan menunjukan surat pengantar sebagai bukti kepemilikan dari perusahaan yang menjual kendaraan tersebut, serta menunjukkan kwitansi pembayaran pendaftaran jaminan fidusia. Hambatan dalam pendaftaran jaminan fidusia yaitu: Terbatasnya sarana dan petugas yang membuat permohonan sertifikat jaminan fidusia, belum ada aturan secara khusus untuk jangka waktu tertentu akta jaminan fidusia didaftarkan kekantor pendaftaran apabila terjadi wanprestasi, perusahaan Mutia Marta Hendriani pembiayaan yang kurang peduli dalam melakukan pendaftaran jaminan fidusia, kurangnya pemahaman kreditur dan debitur dalam aspek hokum tentang pendaftaran jaminan fidusia. Akibat hokum dari jaminan fidusia yang didaftarkan adalah: debitur bila melakukan wanprestasi maka kreditur mendapat kelebihan dalam hak eksekusi objek jaminan. Debitur tidak dapat dilakukan sewenangwenang dalam mengambil objek jaminan dan debitur dan kreditur dilindungi oleh Undang-Undang Fidusia. Kata Kunci: Pendaftaran, Jaminan Fidusia, Perusahaan Pembiayaan

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: > KZ Law of Nations
Program Studi: Fakultas Hukum > Prodi Ilmu Hukum S1
Pengguna Deposit: 36444898 . Digilib
Date Deposited: 27 Feb 2018 06:27
Terakhir diubah: 27 Feb 2018 06:27
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/30616

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir