NICO PURWANTO, 1216021084 (2018) PERILAKU MEMILIH SANTRI PADA PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI PRINGSEWU TAHUN 2017(Studi Pada Pondok Pesantren Riyadhlotut Thalibin, Pondok Pesantren Nurul Yaqin dan Pondok Pesantren Nurul Huda). FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
ABSTRAK.pdf Download (69Kb) | Preview |
|
File PDF
SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya pengguna terdaftar Download (2441Kb) |
||
|
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (2139Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Tahun 2017 merupakan gelombang ke-2 penyelenggaraan Pemilukada serentak di Indonesia. Pada pemilukada serentak tahun 2017 tercatat 101 daerah melaksanakan pemilihan kepala daerah, salah satunya adalah Kabupaten Pringsewu. Pada Pemilukada Pringsewu tahun 2017 pasangan Sujadi Sadat dan Fauzi keluar sebagai pemenang dengan perolehan suara sebesar 45,96%. Sujadi Saddat merupakan calon Bupati Pringsewu yang erat kaitannya dengan dunia Pesantren karena sosoknya merupakan tokoh kiai dan pernah menduduki jabatan di Pengurus Cabang juga Mustasyar Nahdlatul Ulama Kabupaten Tanggamus. Berdasarkan hal tersebut maka peneliti mengindikasi terdapat peran kiai Pimpinan pondok Pesantren di Pringsewu dalam mempengaruhi pilihan politik santri dalam pemenangan Sujadi Saddat pada Pemilukada Pringsewu tahun 2017. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yaitu wawancara dengan para santri dan juga pimpinan pondok pesantren, selain itu terdapat data sekunder yaitu dokumen-dokumen pendukung yang didapat dari KPU Pringsewu juga sumber informasi pendukung lainnya. Berdasarkan hasil penelitian yang mengacu pada pengumpulan informasi dari para informan didapatkan hasil penelitian sebagai berikut : Pada pendekatan sosiologis, perilaku memilih santri di ketiga pndok pesantren memiliki kesamaan yang identik pada pendekatan ini. Faktor kesamaan agama masih menjadi pertimbangan utama dalam menentukan pilihan politik para santri. Pada pendekatan psikologis, perilaku memilih perilaku memilih santri di ketiga pndok pesantren menunjukan bahwa ikatan emosional masih menjadi pertimbangn yang penting dalam penentuan pilihan politiknya. Selain itu faktor petahana kandidat pilihan santri menjadi nilai tambah bagi ikatan emosional tersebut. Pada pendekatan pilihan rasional, perilaku memilih santri di ketiga pndok pesantren belum menunjukan bahwa santri adalah pemilih rasional. Hal tersebut ditunjukan dengan ketidak tahuan santri pada visi misi pasangan calon pilihannya. Kata Kunci : Perilaku Memilih, Santri, Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati SANTRI’S VOTING BEHAVIOR IN THE ELECTION OF PRINGSEWU’S REGENT AND VICE REGENT 2017 (The Study Is Conducted At Pondok Pesantren Riyadhlotut Thalibin, Pondok Pesantren Nurul Yaqin And Pondok Pesantren Nurul Huda) The year of 2017 is the second batch of the regency general elections (pemilukada) for all regions in Indonesia. The elections are conducted at once. It is noted that there were 101 regions that did district head elections in 2107. One of the region that did the election is Pringsewu Regency. Sujadi Sadat and Fauzi came out as the winner on the Pringsewu’s 2017 regency general elections with the total vote of 45,96%. Sujadi Sadat was one of the candidates that has deep connections to the world of Pesantren because he is a kiai and had held a position at Pengurus Cabang and also at Tanggamus Regency Mustayar Nahdlatul Ulama. Because of that, researchers indicates that because there is the figure of head of kiai at Pringsewu’s pondok Pesantren influences the political vote of the santri in winning the 2017 Regency General Elections. The type of research that is used is the descriptive and qualitative research. The type of data that is used in this research is interviews with the santri and with the head of the pondok pesantren. Aside from that, there are also secondary data which are documents from Pringsewu KPU (geneal elections commission) and also other supporting information. The type of research is based on the gathering of information from informants that are gathered from the result of research, such as : On the sociological approach, the voting behavior of the santri at the 3 Pondok Pesantren has one thing in common. The factor of same religion is the main consideration in the voting behavior of the santri. On the psychological approach, the voting behavior of the santri at the three Pondok Pesantren shows that the emotional bond becomes one of the important consideration for them to decide their political vote. Aside from that factor, the incumbent factor of the candidatethat the santri vote becomes a plus point in addition to the emotional bond. On the rational approach, the voting behavior of the santri at the three Pondok Pesantren has not shown that the santri are rational electors. This is shown from the santri not knowing the vision and mission of the candidate that they chose. Key Words : Voting Behavior, Santri, Regent and Vice Regent Election
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | |
Program Studi: | Fakultas ISIP > Prodi Ilmu Pemerintahan |
Pengguna Deposit: | 54871621 . Digilib |
Date Deposited: | 06 Apr 2018 07:17 |
Terakhir diubah: | 06 Apr 2018 07:17 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/30879 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |