PERAN KORBAN DALAM TERJADINYA TINDAK PIDANA PEMERKOSAAN DAN PEMBUNUHAN DARI PERSPEKTIF VIKTIMOLOGI (STUDI PUTUSAN NO : 1770/Pid.B/2016/PN Tng)

GALAN AMIR, 1412011163 (2018) PERAN KORBAN DALAM TERJADINYA TINDAK PIDANA PEMERKOSAAN DAN PEMBUNUHAN DARI PERSPEKTIF VIKTIMOLOGI (STUDI PUTUSAN NO : 1770/Pid.B/2016/PN Tng). FAKULTAS HUKUM, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (9Kb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya pengguna terdaftar

Download (1460Kb)
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (1269Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Terjadinya kejahatan adalah suatu hasil interaksi karena adanya interelasi antara fenomena yang ada dan yang saling mempengaruhi. Pada masalah kejahatan maka pada hakikatnya selain pelaku ada beberapa komponen yang perlu diperhatikan, salah satunya adalah aspek korban. Tanpa adanya korban tidak mungkin adanya kejahatan, dalam hal ini peranan korban mempunyai akibat dan pengaruh bagi diri korban serta pihak-pihak lain dan lingkungannya. Maka pihak korban dalam kondisi dan situasi tertentu dapat pula mengundang pihak pelaku untuk melakukan kejahatan pada dirinya akibat sikap dan tindakannya. Permasalahan pada penelitian ini adalah bagaimana peran korban dalam tindak pidana pemerkosaan dan pembunuhan serta bagaimana penerapan pidana dalam tindak pidana pemerkosaan dan pembunuhan. Penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis normatif dan yuridis empiris, Secara oprasional penelitian yuridis normatif dilakukan dengan penelitian kepustakaan. Sedangkan pendekatan secara yuridis empiris dilakukan dengan mewawancara beberapa narasumber yang berkompeten dan berhubungan dengan penulisan skripsi ini, untuk mendapatkan data secara oprasional penelitian empiris dilakukan dengan penelitian lapangan. Data disajikan dalam bentuk bentuk uraian yang disusun secara sistematis dengan analisis kualitatif. Hasil penelitian dan pembahasan menunjukkan bahwa tindakan kejahatan yang dilakukan oleh pelaku terjadi karena ada unsur provokasi atau dorongan dari korban, kelalaian, serta korban tidak berhati-hati dalam berprilaku (precipitative victim). Penerapan Pidana pada tindak pidana Pemerkosaan dan Pembunuhan Pada Putusan No: 1770/Pid.B/2016/PN.Tng telah mendasarkan pada aspek perbuatan yang memenuhi syarat-syarat tertentu. Tidak ada hal yang meringankan dalam putusan tersebut, karena hal yang meringankan telah tertutup karena kejahatan yang dilakukan oleh terdakwa sangat keji. Walaupun tidak secara eksplisit peran korban tertera di dalam putusan, namun ada beberapa unsur mengenai peran korban yang masuk dalam pertimbangan hakim. Saran dalam penelitian ini adalah: (1) Jaksa Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Tangerang kedepan perlu adanya perhatian khusus mengenai ilmu viktimologi dalam hal ini peran korban terjadinya tindak pidana, sebagai bahan untuk mempertimbangkan membuat suatu tuntutan agar dalam persidangan hal ini bisa masuk ke dalam pertimbangan hakim yang memutus suatu perkara. (2) Hakim Pengadilan Negeri Tangerang perlunya analisis mendalam tentang masalah viktimologi, sehingga tercipta suatu kualitas putusan yang terbaik, aspek peran korban sangatlah penting salah satunya adalah dalam menentukan hukuman pidana atau pemidanaannya serta seharusnya secara eksplisit memasukkan pertimbangan dari unsur viktimologi khususnya mengenai peran korban. Kata kunci: Peran Korban, Pemerkosaan, Pembunuhan

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek:
Program Studi: Fakultas Hukum > Prodi Ilmu Hukum S1
Pengguna Deposit: 201860444 . Digilib
Date Deposited: 27 Apr 2018 08:25
Terakhir diubah: 27 Apr 2018 08:25
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/31313

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir