PERILAKU BUANG AIR BESAR (KAJIAN BERSIH – KOTOR PADA MASYARAKAT DESA SIDOSARI KECAMATAN NATAR KABUPATEN LAMPUNG SELATAN)

VINDY AGESTYANI PULUNGAN , 1216011100 (2018) PERILAKU BUANG AIR BESAR (KAJIAN BERSIH – KOTOR PADA MASYARAKAT DESA SIDOSARI KECAMATAN NATAR KABUPATEN LAMPUNG SELATAN). UNIVERSITAS LAMPUNG, FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK .

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (14Kb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya pengguna terdaftar

Download (1509Kb)
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (1324Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Salah satu permasalahan pembangunan kesehatan di Indonesia adalah masalah kesehatan lingkungan. metode ini menggunakan metode penelitian kualitatif dan menggunakan teori teori foster anderson Permasalahan kesehatan lingkungan yang mendominasi adalah masalah sanitasi. Yaitu kaitannya dengan pola perilaku bersih – kotor yang ada di Desa Sidosari Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan. Dari 161 KK yang ada di Desa Sidosari, 70 KK diantaranya masih buang air besar secara sembarangan dan belum memiliki sanitasi yang layak untuk kategori bersih dan sehat. Adapun faktor yang menyebabkan masyarakat Desa Sidosari belum memiliki fasilitas sanitasi yang memadai diantaranya : 1) Faktor ekonomi, 2) Faktor pengetahuan, 3) Faktor pendidikan. Dilihat dari faktor ekonomi, masyarakat desa Sidosari yang belum memiliki jamban membuang air besar di sungai maupun di kebun, sedangkan dilihat dari faktor pendidikan, mayoritas masyarakat Desa Sidosari memiliki pendidikan yang rendah yaitu tingkat SD dan SMP sehingga pengetahuannya kurang akan pentingnya kesehatan dan lingkungan bersih. abstract One of the problems of health development in Indonesia is environmental health issues. This research method is qualitative and uses Foster Anderson theories. The environmental issues that dominates is sanitation issue. That is related to the ppattern of clean-dirty life behavior in Sidosari Village, Natar District, South Lampung Regency. From 161 families in Sidosari Village, 70 families still defecate indiscriminately and they do not have proper sanitation for the clean and healthy category. The factors that cause Sidosari Village community do not have adequate sanitation facilities are; 1) Economic factor, 2) knowledge factor, 3) educational factor. In terms of economic factor, the community of Sidosari Village who do not have latrine, they do open defecation in the river or in the kaleyard, while in terms of education factor, the majority of Sidosari Village have low education, namely elementary and junior high school level, so that knowledge about the importance of health and clean environment is poor. Keyword : Sanitation, defecation, and latrine

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: > HM Sociology
Program Studi: Fakultas ISIP > Prodi Sosiologi
Pengguna Deposit: 201846217 . Digilib
Date Deposited: 05 Jun 2018 06:30
Terakhir diubah: 05 Jun 2018 06:30
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/31570

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir