EFEKTIVITAS PAPARAN MEDAN MAGNET 0,2 mT PADA BENIH YANG DIINFEKSI Fusarium oxysporum f.sp. capsici TERHADAP KANDUNGAN KARBOHIDRAT, UKURAN SEL PARENKIM, DAN KETEBALAN LIGNIN TANAMAN CABAI (Capsicum annuum L.)

NURJULIA JASHINDA AKAS, 1417021089 (2018) EFEKTIVITAS PAPARAN MEDAN MAGNET 0,2 mT PADA BENIH YANG DIINFEKSI Fusarium oxysporum f.sp. capsici TERHADAP KANDUNGAN KARBOHIDRAT, UKURAN SEL PARENKIM, DAN KETEBALAN LIGNIN TANAMAN CABAI (Capsicum annuum L.). FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (148Kb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya pengguna terdaftar

Download (1100Kb)
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (1101Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Cabai (Capsicum annuum L.) termasuk tanaman holtikultura di Indonesia. Namun, produksi cabai di Indonesia masih rendah karena penyakit layu fusarium yang disebabkan oleh jamur Fusarium sp. Penggunaan pestisida untuk mengendalikan penyakit ini tidak efektif karena penyakit ini berada di dalam jaringan pembuluh batang, sehingga sulit dijangkau oleh pestisida. Penelitian medan magnet sebelumnya telah membuktikan bahwa pemaparan medan magnet 0,2 mT pada benih tomat yang diinfeksi Fusarium sp. dapat meningkatkan ukuran sel parenkim, ketebalan lignin, serta kandungan karbohidrat pada tanaman tomat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dan lama paparan medan magnet 0,2 mT pada benih yang diinfeksi Fusarium oxysporum f.sp. capsici terhadap kandungan karbohidrat, ukuran sel parenkim, dan ketebalan lignin tanaman cabai (Capsicum annuum L.). Penelitian dirancang secara acak kelompok (RAK) dengan dua faktor. Faktor yang pertama lama paparan medan magnet 0,2 mT : tanpa paparan medan magnet 0’ (M0) sebagai kontrol, 7’ 48” (M7), 11’ 44” (M11), dan 15’ 36” (M15). Faktor kedua infeksi Fusarium oxysporum f.sp. capsici selama 60’ (F60) dan tidak diinfeksi Fusarium (F0). Parameter yang diamati yaitu kandungan karbohidrat, ukuran sel parenkim, dan ketebalan lignin. Data yang diperoleh dianalisis ragam dan diuji lanjut dengan uji Tukey’s pada ά=5%. Hasil analisis data menunjukkan bahwa lama paparan medan magnet 0,2 mT selama 7 menit 48 detik pada benih yang diinfeksi Fusarium oxysporum f.sp. capsici meningkatkan kandungan karbohidrat, ukuran sel parenkim, dan ketebalan lignin. Infeksi Fusarium oxysporum f.sp. capsici pada benih cabai menginduksi peningkatan ukuran sel parenkim dan ketebalan lignin. Kata kunci : Medan magnet 0,2 mT, Fusarium oxysporum f.sp. capsici, Kandungan karbohidrat, Ukuran sel parenkim, dan Ketebalan lignin.

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: > Q Science (General)
> QH Natural history > QH301 Biology
Program Studi: FAKULTAS MIPA > Prodi Biologi
Pengguna Deposit: 201813172 . Digilib
Date Deposited: 28 Jun 2018 08:00
Terakhir diubah: 28 Jun 2018 08:00
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/31806

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir