POTRET KEKERASAN DALAM FILM PENJAJAHAN (Studi Analisis Semiotika Dalam Film The Battleship Island Dengan Film Merah Putih 1, 2 Dan 3)

PUJIATI , 1416031102 (2018) POTRET KEKERASAN DALAM FILM PENJAJAHAN (Studi Analisis Semiotika Dalam Film The Battleship Island Dengan Film Merah Putih 1, 2 Dan 3). FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK , UNIVERSITAS LAMPUNG.

Preview	File PDF ABSTRAK.pdf Download (87Kb) | Preview
	File PDF SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya pengguna terdaftar Download (1728Kb)
Preview	File PDF SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (1729Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Film sebagai media komunikasi massa pada hakikatnya menyampaikan pesan atau materi komunikasi. Untuk menyampaikan pesannya film terbagi beberapa jenis. Diataranya film action, drama, komedi, horor, tragedi. Berkaitan dengan penelitian film penjajahan atau sejarah peperangan termasuk dalam jenis film action yang didalamnya banyak disuguhkan adegan kekerasan baik kekerasan fisik atau verbal. Film kekerasan mempunyai dampak bagi penontonnya walaupun dampak yang diberikan tidak langsung berpengaruh. Diawal tahun 90-an dunia penuh diwarnai kecemasan tentang kekerasan yang banyak ditampilkan oleh filmfilm yang diputar di televisi maupun bioskop-bioskop. Kekerasan itu mulai dari senjata api, kemudian senjata tajam, merusak dengan sengaja, serta berbagai ancaman lain yang serius. Sumber kecemasan terletak pada eksen-eksen kekerasan yang dapat berpengaruh pada penonton, terutama dalam pembentukan kepribadian dan watak anak-anak. Dalam film penjajahan yang berjudul The Battleship Island dengan Film Merah Putih Trilogi 1, 2, dan 3, mempunyai adegan-adegan yang menggambarkan kekerasan. Dari situ peneliti menemukan permasalahan dalam skripsi ialah bagaimana potret kekerasan serta perbandingan dalam film penjajahan The Battleship Island dan film Merah Putih Trilogi 1, 2, dan 3. Tipe penelitian deskriptif kualitatif dengan menganalisis setiap adegan yang menunjukan kekerasan menggunakan analisis Roland Barthes yang menggunakan dua tahap denotasi dan konotasi. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, ke empat film tersebut menunjukan potret kekerasan yang hampir sama yaitu perang antar negara, film The Battleship Island kekerasan yang terjadi karena mereka dijadikan budak oleh Jepang, sedangkan film Merah Putih Trilogi 1, 2, dan 3.kekerasan terjadi karena Indonesia berusaha mempertahankan tanah air dari penjajahan Belanda Kata kunci: Film, Kekerasan, Semiotika abstract Movies as a medium of mass communication basically convey messages or communication materials. To deliver a movie message is divided into several types. Among them are action films, drama, comedy, horror, tragedy. Associated with the colonization of research films or war history included in this type of action film in which many presented violent scenes of both physical and verbal violence. Violent films impact the audience even if the impact does not directly affect. Beginning in the 90s, the world was filled with anxiety about the violence played by many movies on television and cinema. The violence ranged from firearms, then sharp weapons, deliberate destruction, and other serious threats. The source of anxiety lies in the expansion of violence that can affect the audience, especially in the formation of the personality and character of children. In the film colonization entitled The Battleship Island and Merah Putih Trilogy Films 1, 2, and 3, have scenes depicting violence. From there researchers found the problem in the thesis is how the portrait of violence and comparison in the film colonization The Battleship Island and Merah Putih Trilogy Films 1, 2, and 3. Type qualitative descriptive research by analyzing each scene showing violence using Roland Barthes analysis using two stages denotation and connotation. Based on the results of the research and discussion, the four films show a portrait of violence that is almost the same is the war between countries, the film The Battleship Island violence that occurred because they were slaves by Japan, while Merah Putih Trilogy Films 1, 2, and 3. violence due to Indonesia tried to defend the homeland from the Dutch colonial. Keywords: Film, Violence, Semiotics

Jenis Karya Akhir:	Skripsi
Subyek:	> H Social Sciences (General) > HE Transportation and Communications
Program Studi:	Fakultas ISIP > Prodi Ilmu Komunikasi
Pengguna Deposit:	201846102 . Digilib
Date Deposited:	02 Aug 2018 04:30
Terakhir diubah:	02 Aug 2018 04:30
URI:	http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/32500

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir