“INTERPRETASI DATA ANOMALI BOUGER LENGKAP SECOND VERTICAL DERIVATIVE UNTUK IDENTIFIKASI STRUKTUR GEOLOGI BAWAH PERMUKAAN MENGGUNAKAN METODE GAYABERAT PADA DAERAH WASIOR, PAPUA BARAT

IVAN ALOYSIUS S.G , 1315051027 (2018) “INTERPRETASI DATA ANOMALI BOUGER LENGKAP SECOND VERTICAL DERIVATIVE UNTUK IDENTIFIKASI STRUKTUR GEOLOGI BAWAH PERMUKAAN MENGGUNAKAN METODE GAYABERAT PADA DAERAH WASIOR, PAPUA BARAT. UNIVERSITAS LAMPUNG, FAKULTAS TEKNIK.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (6Mb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya pengguna terdaftar

Download (8Mb)
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (8Mb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Telah dilakukan penelitian untuk melakukan interpretasi data anpmali bouguer lengkap second vertical derivative untuk identifikasi struktur geologi bawah permukaan menggunakan metode gayaberat pada daerah Wasior, Papua Barat. Hasil analisa spektrum untuk pemisahan anomali regional residual didapatkan estimasi kedalaman 12233 m sedangkan pada anomali residual diapatkan estimasi kedalaman 1775 m dengan lebar jendela 13. Pada hasil interpretasi second vertical derivative slice 1 kurva anomali SVD, nilai anomali SVD maksimum adalah 0,040 mGal/m² dan nilai anomali SVD minimumnya adalah -0,038mGal/m².. Sehingga dari analisis tersebut pada lintasan ini diduga adanya struktur patahan. Hal ini diperkuat dengan hasil analisis SVD dimana nilai anomali maksimum lebih besar daripada nilai anomali minimumnya, yang menunjukkan bahwa pada garis tersebut terdapat patahan dengan jenis patahan turun (normal). Sedangkan pada slice 2 kurva anomali SVD, nilai anomali SVD maksimum adalah 0,02 mGal/m² dan nilai anomali SVD minimumnya adalah -0,020mGal/m². Sehingga dari analisis tersebut pada lintasan ini diduga adanya struktur patahan. Hal ini diperkuat dengan hasil analisis SVD dimana nilai anomali maksimum lebih kecil daripada nilai anomali minimumnya, yang menunjukkan bahwa pada garis tersebut terdapat patahan dengan jenis patahan naik. Kata kunci:gayaberat, analisis spektrum, SVD ABSTRACT Research has been conducted to interpret the complete bouguer anomaly Data with thesecond vertical derivative to identify subsurface geological structures by using gravity method in the Wasior region,West Papua.The results of the spectrum analysis separate the residual anomalies and the Regional anomalies.On regional anomalies have been obtained by approximate estimation depth of 12233 m where as on residual anomalies Have been obtained by approximate estimation depth of 1775m which the width of the window is13.On the interpretation of the two vertical derivatives slice 1of SVD anomaly curve,the maximum SVD anomalyis 0.040 mGal/m² andt he minimum SVD anomalyis -0.038 mGal/m². So, from the analysis on this patch has been predicted obtaining fault structures.This is reinforced by the results of SVD analysis where the maximum anomaly value is greater than the minimum anomaly value,this indicates on the line obtaining the fault which its type is the normal fault. While in slice 2 of SVD anomaly curve, the maximum SVD anomaly value is 0.02 mGal/m² and the minimum SVD anomaly value is -0.020mGal/m². This is reinforced by the results of SVD analysis where the maximum anomaly value is smaller than the minimum anomaly value, this indicates on the line obtaining the fault which its type is the reverse fault. Keywords:gravity,spectrum analysis,SVD

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: > Teknologi (General)
> Teknologi (General)
Teknologi (General)
Program Studi: Fakultas Teknik > Prodi S1-Teknik Geofisika
Pengguna Deposit: 201846614 . Digilib
Date Deposited: 20 Aug 2018 07:02
Terakhir diubah: 20 Aug 2018 07:02
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/32836

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir