DETA IKTARIA, 1414121065 (2018) TEKNIK PERKECAMBAHAN BENIH DAN PENGARUH KONSENTRASI THIDIAZURON (TDZ) PADA PERBANYAKAN DAN PERTUMBUHAN TUNAS SATU BUKU UBI KAYU (Manihot esculenta Crantz) SECARA IN VITRO. Fakultas Pertanian, Universitas Lampung.
|
File PDF
ABSTRAK.pdf Download (8Kb) | Preview |
|
|
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (717Kb) | Preview |
|
File PDF
SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya pengguna terdaftar Download (1514Kb) |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari teknik perkecambahan benih dan pengaruh konsentrasi thidiazuron (TDZ) pada perbanyakan dan pertumbuhan eksplan satu buku ubi kayu (Manihot esculenta Crantz) secara in vitro. Untuk mencapai tujuan penelitian tersebut maka dilakukan dua percobaan. Percobaan I yaitu teknik perkecambahan benih menggunakan 4 media tanam (media sekam bakar, sekam bakar+pasir, kompos, kompos+ pasir) dan 4 genotipe ubi kayu F1 keturunan tetua betina (F1 KTB genotipe Malang, Mulyo, SL-36 dan GM-1). Percobaan II perbanyakan dan pertumbuhan eksplan satu buku secara in vitro. Percobaan ini dilakukan menggunakan rancangan acak kelompok lengkap yang disusun secara faktorial (4x4) dengan tiga ulangan. Setiap satuan percobaan terdiri dari 3 botol kultur berisi 1 eksplan. Faktor pertama adalah konsentrasi TDZ dengan 4 taraf konsentrasi (0; 0,25; 0,50 dan 0,75 mg/l). Faktor kedua adalah 4 genotipe ubi kayu hasil perkecambahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknik perkecambahan dengan media kompos+ pasir menghasilkan persentase benih berkecambah tertinggi yaitu 59% dari ketiga media lain yang dicobakan yaitu media sekam bakar, sekam bakar+kompos, kompos berturut-turut sebesar 49%, 38%, dan 58%. Kultur in vitro ubi kayu berumur 6 MSP pada media TDZ 0,50 mg/l menunjukkan jumlah tunas terbaik yaitu 1,33 tunas per eksplan. Sedangkan, kultur in vitro ubi kayu pada media TDZ 0 mg/l menunjukkan tinggi tunas, jumlah buku, dan jumlah daun terbaik yaitu berturut-turut sebesar 3,04 cm; 4,4 buku per eksplan dan 3,7 daun per eksplan. Penambahan TDZ 0,75 mg/l pada media perlakuan menunjukkan persentase pembentukan kalus tertinggi sebesar 97%. F1 KTB genotipe Malang dan SL-36 menghasilkan jumlah buku terbaik yaitu berturut-turut sebanyak 2,2 dan 2,5 buku per eksplan, sedangkan untuk tinggi tunas, jumlah daun dan jumlah tunas tidak dipengaruhi oleh genotipe. Tidak terjadi interaksi antara penggunaan beberapa konsentrasi TDZ pada berbagai genotipe ubi kayu yang dicobakan. Kata kunci : Buku, genotipe, in vitro, media perkecambahan, TDZ, tunas.
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | > Budidaya tanaman |
Program Studi: | Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi Agroteknologi |
Pengguna Deposit: | 201806743 . Digilib |
Date Deposited: | 16 Aug 2018 06:52 |
Terakhir diubah: | 16 Aug 2018 06:52 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/32885 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |