PENGARUH KINERJA KEUANGAN DAERAH TERHADAP INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DENGAN BELANJA MODAL SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi Pada Kabupaten/Kota Di Pulau Sumatera)

Dhiyaa Ronaa Khoirunnisa, 1411031033 (2018) PENGARUH KINERJA KEUANGAN DAERAH TERHADAP INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DENGAN BELANJA MODAL SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi Pada Kabupaten/Kota Di Pulau Sumatera). Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Lampung.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (18Kb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya pengguna terdaftar

Download (2179Kb)
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (2180Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Kinerja keuangan daerah yang baik dapat menjadi tolak ukur keberhasilan pembangunan manusia. Pembangunan manusia dapat ditingkatkan melalui kinerja keuangan daerah yang dicerminkan melalui belanja modal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kinerja keuangan daerah terhadap Indeks Pembangunan Manusia (IPM) melalui belanja modal pada Kabupaten/Kota di Pulau Sumatera tahun 2014-2016. Pengukuran kinerja keuangan daerah dilakukan dengan menghitung rasio kemandirian, rasio ketergantungan, rasio belanja rutin, dan rasio ruang fiskal. Teknik penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan data sekunder yang diperoleh dari Direktorat Jendral Perimbangan Keuangan (DJPK) dengan 462 sampel dengan menggunakan software SPSS 22. Hasil penelitian menunjukan rasio kemandirian berpengaruh secara signifikan dengan arah negatif terhadap belanja modal. Rasio ketergantungan berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap belanja modal. Rasio belanja rutin dan rasio ruang fiskal memiliki pengaruh signifikan terhadap belanja modal dengan arah positif. Sedangkan pengaruh tidak langsung antara kinerja keuangan yang diukur melalui rasio kemandirian, rasio ketergantungan, rasio belanja rutin, dan rasio ruang fiskal tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap IPM melalui belanja modal. Hal ini menunjukan bahwa belanja modal dalam penelitian ini belum mampu memediasi pengaruh kinerja keuangan daerah terhadap IPM. Implikasi praktis dari penelitian ini sebagai pertimbangan bagi pemerintah daerah dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) serta mengalokasikan belanja modal sesuai dengan kebutuhan daerah dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kata kunci: Kinerja keuangan daerah, rasio kemandirian, rasio ketergantungan, rasio belanja rutin, rasio ruang fiskal, belanja modal, dan IPM. ABSTRACT A good regional financial performance can be a benchmark for the success of human development. Human development can be improved through regional financial performance reflected through capital expenditure. This study aims to determine the effect of regional financial performance on the Human Development Index (HDI) through capital expenditure in Regencies/ ities in Sumatera in 2014-2016. Measurement of regional financial performance is done by calculating the independence ratio, dependency ratio, routine expenditure ratio, and fiscal space ratio. This research technique uses quantitative methods with secondary data obtained from the Directorate General of Financial Balance (DJPK) with 462 samples using SPSS 22 software. The results show that the independence ratio has a significant effect on the negative direction of capital expenditure. The dependency ratio has a positive and insignificant effect on capital expenditure. The ratio of routine spending and the ratio of fiscal space have a significant effect on capital expenditure in a positive direction. While the indirect effect between financial performance as measured by the independence ratio, dependency ratio, routine expenditure ratio, and fiscal space ratio does not have a significant influence on the HDI through capital expenditure. This indicates that capital expenditure in this study has not been able to mediate the influence of regional financial performance on the HDI. The practical implications of this research are the consideration for local governments in increasing Regional Original Revenue (PAD) and allocating capital expenditure in accordance with regional needs in order to improve community welfare. Keywords: Regional financial performance, independence ratio, dependency ratio, routine expenditure ratio, fiscal space ratio, capital expenditure, and HDI.

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management
> HF Commerce > HF5601 Accounting
> JS Local government Municipal government
Program Studi: Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Prodi S1-Akuntansi
Pengguna Deposit: 201885528 . Digilib
Date Deposited: 23 Aug 2018 03:34
Terakhir diubah: 23 Aug 2018 03:34
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/32983

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir