PERAN HAKIM DALAM MENJATUHKAN PIDANA MATI PADA PUTUSAN No.1168/Pid.B/2016/PNTJK

HINDIANA SAVA HUSADA , 1522011121 (2018) PERAN HAKIM DALAM MENJATUHKAN PIDANA MATI PADA PUTUSAN No.1168/Pid.B/2016/PNTJK. Masters thesis, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (9Kb) | Preview
[img] File PDF
TESIS FULL.pdf
Restricted to Hanya pengguna terdaftar

Download (1915Kb)
[img]
Preview
File PDF
TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (1679Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Pidana mati merupakan pidana terberat karena menyangkut nyawa. Pidana mati merupakan suatu jenis pidana tertua, setua kehidupan manusia dan merupakan hukuman atau sanksi yang paling kontroversial dari semua sistem pidana, baik di Negara-negara yang menganut sistem Common Law, maupun yang menganut Civil Law. Mempersoalkan hukuman mati dalam hukum pidana sebagai sarana mencapai tujuan dari hukum pidana, telah banyak menimbulkan perdebatan antar sesama ahli hukum pidana. Dalam RUU KUHP Tahun 2015 pidana pokok hukuman mati tetap diberlakukan, tetapi memiliki beberapa perbedaan didalamnya. RUU KHUP Tahun 2015 pada paragraf 1, Pidana Mati diatur dalam pasal tersendiri yakni Pasal 62, dalam pasal tersebut pidana mati merupakan pidana pokok yang bersifat khusus dan diancamka secara alternatif. Permasalahan dalam penelitian ini adalah Bagaimanakah peran hakim dalam menangani perkara yang putusannya pidana mati pada Pengadilan Negeri Tanjungkarang? Serta apakah dasar pertimbanan hakim dalam memutuskan penjatuhan pidana mati? Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan secara normative empiris. Dari hasil penelitian diketahui bahwa Peran hakim dalam praktik penanganan dan pemeriksaan perkara pada hakikatnya berperan sebagap penerap undang-undang, dimana hakim khusnya perkara yang dijatuhi pidana mati dalam praktiknya hakim berperan dengan baik, dimana hakim dalam memberikan keadilan dan edukasi dengan turut aktif dalam menggali fakta-fakta hukum dalam persidangan, hal ini pada dasarnya bertujuan agar hakim dapat memberikan putusan yang terbaik. Dasar perimbangan hakim pada Pengadilan Negeri Tanjung Karang dalam memutus perkara pidana didasarkan pada peroses hukum yang terungkap pada sidang pengadilan, hakim juga dalam memberikan putusan mempertimbangkan: unsur kesalahan dari terdakwa, motif dan tujuan dilakukannya tindak pidana, cara melakukan tindak pidana, riwayat hidup dan keadaan sosial terdakwa, pengaruh pidana terhadap korban, tindak pidana dilakukan dengan berencana atau tidak, serta pertimbangan-pertimbangan lainnya. Kata Kunci : Putusan Hakim, Pidana Mati THE ROLE OF JUDGES IN THE IMPPOSITIION OF CAPITAL PUNISHMENT Verdict No.1168/Pid.B/2016/PNTJK The death penalty is the heaviest punishment because it ends a human life. The death penalty is the oldest type of criminal offense, as old as the history of humankind and is the most controversial penalty or sanction of all criminal systems, both in countries adopting Common Law or Civil Law. Questioning the death penalty in criminal law as a means of achieving the objectives of the criminal law has resulted in a long debate among criminal lawyers. In the Bill of Indonesian Criminal Code of 2015, the capital punishment is still being applied with some modifications. According to the Criminal Code of 2015 paragraph 1, the Death Penalty is regulated in a separate article, namely Article 62, in that article, the death penalty is executed to a special crime and being imposed alternatively. The problems in this research are formulated as follows: how is the role of judges in handling the case of capital punishment at Tanjungkarang District Court? And what is the basis considerations of judges in deciding the death penalty? The results of the research showed that the role of judges in handling and examining the case of capital punishment was to execute the law, in this case the judges has judged the case appropriately, the judges also provided justice and education by participating actively in digging the facts of legal materials in the trial which was basically aimed at allowing judges to give the best judgment. The basis considerations of judges at Tanjung Karang District Court in deciding criminal cases was based on the process of law revealed at the trial, the judges also considered some factors, such as: the element of error of the defendant, the motive and purpose of the crime, the way of doing the crime, the background and social life of the defendant, the criminal effect on the victims, whether the crime was planned or not, and other considerations. Keywords: Verdict, Capital Punishment

Jenis Karya Akhir: Tesis (Masters)
Subyek: > KZ Law of Nations
Program Studi: Fakultas Hukum > Magister Hukum S2
Pengguna Deposit: 201807121 . Digilib
Date Deposited: 24 Aug 2018 06:30
Terakhir diubah: 24 Aug 2018 06:30
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/33015

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir