ESTIMASI KEBUTUHAN HUTAN KOTA YANG OPTIMAL BERDASARKAN KEMAMPUAN PENYERAPAN EMISI KARBON DI KOTA METRO

DIYAH AYU RATNA NINGSIH, 1414151025 (2018) ESTIMASI KEBUTUHAN HUTAN KOTA YANG OPTIMAL BERDASARKAN KEMAMPUAN PENYERAPAN EMISI KARBON DI KOTA METRO. FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img] File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (19Kb)
[img] File PDF
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya pengguna terdaftar

Download (551Kb)
[img] File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (551Kb)

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Hutan kota sebagai bentuk dari ruang terbuka hijau publik dinilai perlu ada pada suatu kota. Hutan kota diperlukan sebagai penyeimbang aktivitas dari pembangunan kota. Fungsi lainnya adalah membentuk iklim mikro dan menyerap karbon. Dibandingkan dengan daerah lainnya, di perkotaan memproduksi karbon lebih tinggi. Penyebab hal tersebut salah satunya yaitu jumlah penduduk dan penggunaan bahan bakar. Penyerapan karbon dapat dihitung dengan mengukur biomassa dari vegetasi di hutan kota. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui luas hutan kota yang optimal dan jumlah karbon yang diserap oleh Hutan Kota Metro. Penelitian dilakukan pada Februari-Mei 2018 di Hutan Kota Metro yang terbagi atas enam lokasi hutan. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan plot persegi sesuai dengan fase pertumbuhan pohon. Perhitungan biomassa dihitung menggunakan rumus Chave dkk. (2005) yaitu Y = 0,0509 x ρ x DBH2 x T. Jumlah karbon tersimpan diperoleh dengan mengkonversikan 0,46dari total biomassa, sedangkan karbon terserap adalah 3,67 dari karbon tersimpan. Luas hutan kota yang ideal didapat berdasarkan metode Gerafkis yaitu jumlah produksi emisi CO2 hasil resprasi dan penggunaan bahan bakar dibagi dengan kemampuan penyerapan CO2 oleh Hutan Kota Metro. Luas hutan kota yang optimal untuk ada di Kota Metro berdasarkan penyerapan CO2 yang berasal dari respirasi manusia dan konsumsi BBM tahun 2017 yaitu 224,62 ha. Hutan Kota Metro mampu menyerap CO2 sebesar 296,59 ton/ha. Hutan kota yang paling banyak menyerap CO2 terdapat di Hutan Kota Tersarigaga yaitu sebesar 188,66 ton/tahun. Kata kunci : biomassa, hutan kota, karbon, penyerapan emisi, produksi karbon ABSTRACT Urban forests as a form of public green open space are considered necessary in a city. Urban forests are needed to balance the activities of urban development. Another function was to form a microclimate and absorb carbon. Compared to other regions, in urban areas it produces higher carbon. One of the reasons was population and fuel use. Carbon absorption is calculated by the biomass of vegetation in urban forests. The aim of this research was to find out the optimal area of urban forest and the amount of carbon absorbed by Metro Urban Forest. The research was conducted on February to May 2018 in Metro Urban Forest which was divided into six forest locations. The data collection was carried out by using a square plot according to the tree growth phase. The calculation of biomass was calculated by using the formulation of Chave et al., (2005) namely Y = 0,0509 x ρ x DBH2 x T. The amount of stored carbon was obtained by converting 0.46 of the total of biomass, while the absorbed carbon was 3.67 of the amount of stored carbon. The ideal area of an urban forest was obtainedaccording to Gerakis method namely the production amount of CO2 emission from respiration and the use of fuel divided by the ability to absorb CO2 by Metro Urban Forest. The optimal area of urban forest in Metro City based on the absorption of CO2 derived from human respiration and fuel consumption in 2017 was 198,5 ha. Metro Urban Forest is able to absorb the amount of CO2 of 335,51 ton/ha. Tersarigaga Urban Forest absorbs the highest of CO2 which is 118,06 ton/year. Key words : biomass, carbon, carbon production, emission absorption, urban forest

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: > Kehutanan
Program Studi: Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi Kehutanan
Pengguna Deposit: 188545348 . Digilib
Date Deposited: 19 Oct 2018 03:33
Terakhir diubah: 19 Oct 2018 03:33
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/33834

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir