POLA KONSUMSI TAHU DAN TEMPE PADA KELUARGA PRASEJAHTERA (KASUS DI KELURAHAN WAY LUNIK, KECAMATAN PANJANG, BANDAR LAMPUNG)

MUHAMMAD REZA AZHAR , 1314131071 (2018) POLA KONSUMSI TAHU DAN TEMPE PADA KELUARGA PRASEJAHTERA (KASUS DI KELURAHAN WAY LUNIK, KECAMATAN PANJANG, BANDAR LAMPUNG). FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img] File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (84Kb)
[img] File PDF
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya pengguna terdaftar

Download (1810Kb)
[img] File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (1811Kb)

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola konsumsi tahu tempe dan faktorfaktor yang mempengaruhi jumlah konsumsi tahu tempe keluarga prasejahtera di Kelurahan Way Lunik, Kecamatan Panjang, Bandar Lampung. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode survei. Sampel penelitian berjumlah 60 keluarga di mana yang menjadi responden adalah ibu rumah tangga. Pengambilan data dilakukan pada bulan Agustus - September tahun 2017. Data dianalisis menggunakan metode kuantitatif (regresi linier berganda) dan metode deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata jumlah konsumsi tahu keluarga prasejahtera adalah sebesar 2.017,50 gram/minggu atau 288,21 gram/hari, sedangkan tempe sebesar 1.296,50 gram/minggu atau 185,21 gram/hari dengan frekuensi konsumsi sangat sering. Tujuan konsumsi tahu dan tempe adalah kesukaan dan kebiasaan dengan jenis pengolahannya digoreng dan ditumis. Keluarga prasejahtera memperoleh tahu dan tempe dengan cara membeli sendiri. Faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah konsumsi tahu adalah harga tahu, harga telur ayam dan jumlah anggota keluarga, sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah konsumsi tempe adalah harga ikan asin, harga telur ayam, pendapatan keluarga dan jumlah anggota keluarga. Kata kunci : pola konsumsi, keluarga prasejahtera, tahu, tempe abstract This research aimed to know the pattern of tofu and tempe consumption, and factors that affected tofu and tempe consumption. The method used in this research was survay in which location was chosen purposively at Way Lunik village, Panjang Subdistrict, Bandar Lampung. This research employed 60 sample families, in which housewives served as respondents. The data were taken in August until September 2017 and analyzed quantitatively by multiple linier regression and descriptive method. The result showed that the average of total consumption of tofu by underprivilage families was 2,017.50 grams/week or 288.21 grams/day, while for tempe was 1,296.50 grams/week or 185.21 grams/day. Underprivilage families ate tofu and tempe very often. Consumption purposes of tofu and tempe was for pleasure and habit in which processing use deep frying and being sauteed. Underprivilage families consumpted tofu and tempe by buying. Factors that affected on tofu consumption by underprivilage families were tofu price, chicken egg price, and number of family members; while factors that affected on tempe consumption by underprivilage families were salted fish price, chicken egg price, family income and the number of family members. Key words: consumption pattern, tempe, tofu, underprivilage families

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: > Pertanian ( Umum )
Program Studi: Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi Agribisnis
Pengguna Deposit: 188235256 . Digilib
Date Deposited: 22 Oct 2018 03:35
Terakhir diubah: 22 Oct 2018 03:35
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/37232

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir