Febrina Veronika Saragih, 1414131063 (2018) KAJIAN IMPLEMENTASI PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN NOMOR 57 TAHUN 2017 DI BANDAR LAMPUNG. UNIVERSITAS LAMPUNG, FAKULTAS PERTANIAN.
File PDF
ABSTRAK.pdf Download (88Kb) |
|
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (4Mb) |
|
File PDF
SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya pengguna terdaftar Download (4Mb) |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui implementasi peraturan menteri perdagangan nomor 57 tahun 2017 di Bandar Lampung serta mengetahui faktor pendukung dan penghambatnya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dan lokasi penelitian dipilih secara sengaja dengan pertimbangan bahwa Bandar Lampung merupakan suatu wilayah dimana jumlah penduduknya cukup tinggi, pusat perekonomian dan mengonsumsi nasi sebagai makanan pokoknya. Ukuran sampel sebanyak 25 orang yang terdiri dari 4 orang petani, 2 orang pengusaha huller, 2 orang pedagang besar, 4 orang pedagang pengecer, 12 orang konsumen beras dan 1 orang sebagai perwakilan satuan tugas pangan. Pengumpulan data dilakukan pada bulan Februari 2018. Metode analisis data yang digunakan adalah pendekatan deskripstif kualitatif untuk mengetahui keberhasilan implementasi peraturan dan menggunakan teori Ripley and Franklin untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambatnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi peraturan menteri perdagangan nomor 57 tahun 2017 di Bandar Lampung tidak efektif, meskipun memiliki faktor pendukung seperti terdapat Standard Operating Procedures (SOP) dan dibentuknya badan pengawas yaitu satuan tugas pangan. Faktor penghambat implementasi peraturan yaitu kurang efektifnya satuan tugas pangan yang dibentuk, tidak patuhnya pelaku usaha pada peraturan, kurangnya informasi tentang kebijakan di tingkat pelaku usaha dan isi peraturan yang tidak sesuai dengan kebutuhan pelaku usaha. Kata kunci: beras, implemetasi, peraturan, perdagangan ABSTRACT This research was conducted to find out the implementation of Minister of Trade regulation number 57 of 2017 in Bandar Lampung and to determine supporting and inhibiting factors. This study used a qualitative descriptive method and the research location was chosen purposively with the consideration that Bandar Lampung is an area with high population, economic center, and high consumtion of rice as staple food. The sample size was 25 people consisting of 4 farmers, 2 huller entrepreneurs, 2 large traders, 4 retailers, 12 rice consumers and 1 person as a representative of the food task force. Data collection was conducted in February 2018. The data analysis method used was qualitative descriptive to determine the performance and using Ripley and Franklin's theory to find out the supporting and inhibiting factors. The results showed that the implementation of Minister of Trade regulation number 57 of 2017 in Bandar Lampung was ineffective, although it has supporting factors such as the existence of Standard Operating Procedures (SOP) from the regulations and the establishment of a food task force. Inhibiting factors are the ineffectiveness of the existing food task force, non-compliance of rice business actors, lack of information about policies at the level of rice business actors and the contents of regulations that are not in accordance with the needs of rice business actors. Keywords: Implementation, regulation, rice, trade
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | > Pertanian ( Umum ) |
Program Studi: | Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi Agribisnis |
Pengguna Deposit: | 188270486 . Digilib |
Date Deposited: | 22 Oct 2018 07:47 |
Terakhir diubah: | 22 Oct 2018 07:47 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/37259 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |