ANALYSIS ON COMPETITIVENESS OF INDONESIAN RUBBER AGRIBUSINESS ANALISIS DAYA SAING AGRIBISNIS KARET INDONESIA

KEMAS MUHAMMAD FAHRI, 0914023056 (2014) ANALYSIS ON COMPETITIVENESS OF INDONESIAN RUBBER AGRIBUSINESS ANALISIS DAYA SAING AGRIBISNIS KARET INDONESIA. Fakultas Pertanian, Universitas Lampung.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRACT.pdf

Download (47Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (7Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
COVER DALAM.pdf

Download (27Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
PERSETUJUAN.pdf

Download (6Mb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
PENGESAHAN.pdf

Download (6Mb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
RIWAYAT HIDUP.pdf

Download (7Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
SANWACANA.pdf

Download (89Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
DAFTAR ISI.pdf

Download (15Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
DAFTAR TABEL.pdf

Download (27Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
DAFTAR GAMBAR.pdf

Download (6Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
BAB I.pdf

Download (123Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
BAB II.pdf

Download (280Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
BAB III.pdf

Download (306Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
BAB IV.pdf

Download (143Kb) | Preview
[img] File PDF
BAB V.pdf
Restricted to Hanya pengguna terdaftar

Download (256Kb)
[img]
Preview
File PDF
BAB VI.pdf

Download (76Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (83Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

This study aims to: (1) determine market structure of rubber agribusiness in international market, (2) analyze the competitiveness (comparative and competitive advantages) of Indonesian rubber agribusiness. The data used in this study are obtained from the Central Bureau of Statistics Indonesia, Lampung Central Bureau of Statistics, Ministry of Agriculture, Directorate General of Plantation, and other institutions. This study applies Herifindahl Index and Concentration Ratio, Revealed Comparative Advantage, Porter's theory, input-output analysis using the Input-Output Indonesia 2008, references and other sources relevant to this study. The results showed that: (1) the market structure of rubber agribusiness in international market is oligopoly based on CR4 value of 78 percent and the HI value of 1,747 meaning that the decision of the market is controlled or influenced by several manufacturers from several countries, among others, the State of Thailand, Indonesia, and Malaysia. (2) Rubber agribusiness in Indonesia has a strong competitiveness. Indonesian rubber has a comparative advantage from 2008 to 2012 as indicated by the value of RCA of more than one. The RCA values from 2008-2012 are 31, 24, 22, 22, and 27 respectively. In terms of a competitive advantage, Indonesian rubber has good linkages to affect the sectors behind it (i.e. input supplier sectors) and also sectors in front of it (i.e. output user sectors) to continue to grow. In addition, rubber demand is influenced by the rubber price and revenue of the rubber processing industries. Demand of rubber from year to year increases, but the efficiency of rubber marketing in Indonesia today is not efficient. Keywords: Competitiveness, Indonesian, Rubber Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui struktur pasar agribisnis karet di pasar internasional; (2) menganalisis daya saing (keunggulan komparatif dan kompetitif) agribisnis karet Indonesia. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik Indonesia, Badan Pusat Statistik Lampung, Kementerian Pertanian, Direktorat Jendral Perkebunan, dan beberapa lembaga lainnya. Studi ini menerapkan metode analisis dengan alat analisis Herifindahl Index dan Rasio Konsentrasi, Revealed Comparative Advantage, teori Porter, Input-output analisis menggunakan Input-Output Indonesia Tahun 2008, referensi dan sumber-sumber lain yang relevan dengan penelitian ini. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) struktur pasar agribisnis karet di pasar internasional bersifat oligopoli yang didasarkan dengan nilai CR4 sebesar 78 persen dan nilai HI sebesar 1.747, artinya keputusan pasar dikendalikan atau dipengaruhi oleh beberapa produsen, yaitu Negara Thailand, Indonesia, dan Malaysia. (2) Agribisnis karet di Indonesia memiliki daya saing yang cukup kuat, hal tersebut terlihat dari keunggulan komparatif dan keunggulan kompetitifnya. Agribisnis karet Indonesia memiliki keunggulan komparatif dari tahun 2008-2012 yang ditunjukkan dengan nilai RCA lebih dari satu, nilai RCA tersebut secara berturut-turut adalah 31, 24, 22, 22, dan 27. Dalam hal keunggulan kompetitif, agribisnis karet Indonesia memiliki keterkaitan yang baik untuk mempengaruhi sektor yang ada di belakangnya (pemberi input) dan sektor yang ada di depannya (pengguna output) agar terus berkembang, selain itu permintaan karet dipengaruhi nyata oleh harga karet dan pendapatan industri pengolahan karet. Permintaan karet dari tahun ke tahun terus meningkat, akan tetapi efisiensi pemasaran karet di Indonesia saat ini belum efesien. Kata kunci : Daya saing, Indonesia, Karet

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek:
Program Studi: Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi Agribisnis
Pengguna Deposit: UPT Perpustakaan Unila
Date Deposited: 08 Oct 2014 08:17
Terakhir diubah: 08 Oct 2014 08:17
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/3873

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir