ANALISIS POLA INTERFERENSI PADA INTERFEROMETER MICHELSON SEBAGAI PENDETEKSI KETEBALAN BAHAAN TRANSPARAN DENGAN METODE IMAGE PROCESSING MENGGUNAKAN SENSOR CHARGE COUPLE DEVICE(CCD)

Aptridio Syawaludin Yusuf, 0917041021 (2014) ANALISIS POLA INTERFERENSI PADA INTERFEROMETER MICHELSON SEBAGAI PENDETEKSI KETEBALAN BAHAAN TRANSPARAN DENGAN METODE IMAGE PROCESSING MENGGUNAKAN SENSOR CHARGE COUPLE DEVICE(CCD). Fakultas MIPA, Universitas Lampung.

[img]
Preview
File PDF
COVER LUAR.pdf

Download (25Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
ABSTRACT.pdf

Download (49Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (54Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
COVER DALAM.pdf

Download (31Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
DAFTAR GAMBAR.pdf

Download (32Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
DAFTAR ISI.pdf

Download (32Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
DAFTAR TABEL.pdf

Download (25Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
HALAMAN PERSETUJUAN.pdf

Download (3104Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
KATA PENGANTAR.pdf

Download (26Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
PERNYATAAN.pdf

Download (2025Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
HALAMAN PENGESAHAN.pdf

Download (4Mb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
MOTO.pdf

Download (37Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
BAB I.pdf

Download (35Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
BAB II.pdf

Download (299Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
BAB III.pdf

Download (588Kb) | Preview
[img] File PDF
BAB IV.pdf
Restricted to Hanya pengguna terdaftar

Download (628Kb)
[img]
Preview
File PDF
BAB V.pdf

Download (29Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (34Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Abstrak: Salah satu kegunaan interferometer Michelson adalah melakukan pengukuran ketebalan bahan. Oleh karena itu perlu penerapan dalam pendeteksian ketebalan bahan transparan sebagai contoh akrilik dan kaca. Deteksi ketebalan bahan transparan akrilik dan kaca dilakukan dengan cara mengamati perubahan pola frinji yang terbentuk pada interferometer michelson. Analisis dilakukan dengan cara mengamati nilai greylevel yang terbentuk pada hasil pengolahan citra yang dilakukan. Pengamatan nilai greylevel dilakukan dengan cara, menarik satu garis dari terang pusat hingga pola frinji terakhir. Pola terang akan ditunjukan dengan nilai greylevel yang tinggi dan pola gelap ditunjukan dengan nilai greylevel yang rendah. Dengan demikian dapat dilihat perubahan antara pola gelap pertama dengan pola gelap kedua. Pola frinji yang terbentuk pada saat interferometer michelson belum diberikan sampel, digunakan sebagai data awal atau dianggap dalam kondisi normal. Pola frinji saat diberikan sampel dibandingkan dengan pola frinji tanpa sampel, akan mendapatkan nilai selisih yang menunjukan pengaruh pemberian sampel. Pengamatan dilakukan dengan bantuan sensor CCD yang terdapat pada kamera. Hasil dari gambar yang didapatkan, diolah hingga dapat menunjukan nilai perubahan yang terjadi. Dari percobaan yang telah dilakukan diperoleh tebal akrilik 2 mm sebesar 0,8 mm dan akrilik 3 mm sebesar 1,7 mm. Pada pengukuran ketebalan kaca didapatkan tebal kaca 1 mm sebesar 0,6 mm, kaca 2 mm sebesar 0,8 mm dan kaca 3 mm sebesar 2,1 mm. Hasil yang didapatkan menunjukan terjadinya perubahan fase (φ) gelombang akibat pemberian sampel pada salah satu laju berkas cahaya. Perubahan fase (φ) pada salah satu gelombang cahaya, mengakibatkan perubahan bentuk pola interferensi pada frinji interferometer Michelson. Kata kunci: Interferometer Michelson, ketebalan kaca dan akrilik, sensor CCD Abstract : One of the functions of Michelson interferometer is to measure the thickness of a material. Therefore is necessary to employ in the detection of the thickness of transparent materials for examples acrylic and glass. Detection of transparent materials is done by monitoring the alteration of frinji pattern which formed on Michelson interferometer. The analysis is done by observing the value of greylevel which formed in the results of the image processing that is carried out. Monitoring of greylevel value is done by draw out a line from light center to the end of the frinji pattern. Light pattern will showed by the high level of greylevel value and the dark pattern will showed by the low level of greylevel value. Thereby, the alteration between the first and second dark patterns can be seen. The frinji pattern which formed when Michaelson inferometer hasn’t given sample yet is used as first data or can be considered as in normal condition. The frinji pattern that come out when sample is already given is compared to the frinji pattern without sample and those will producea different value which shows the influence of sample distribution. Observation is done with a favor from the camera’s CCD censor. Results from those images that had been caught before are processed till they showed the alteration value. From the research that has been done, the thickness of 2 mm acrylic is 0,8 mm and 3 mm acrylic is 1,7 mm. At the measurement of the glass, the thickness of 1 mm glass is 0,6 mm, 2 mm is 0,8 mm, and 3mm glass is 2,1 mm. The obtained results, indicate that the alteration of wave phase (φ) is happened as an impact of distributing sample on one of the shaft of light rates. The alteration of wave phase (φ) on one of light waves resulting a transformation of interference pattern on Michaelson interferometer’s frinji. Keywords: Interferometer Michelson, thickness of glass and acrylic, CCD sensor

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: > Karya Karya Umum = 000
Program Studi: FAKULTAS MIPA > Prodi Fisika
Pengguna Deposit: 443929 . Digilib
Date Deposited: 24 Oct 2014 03:38
Terakhir diubah: 24 Oct 2014 03:38
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/4633

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir