PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI I TULANG BAWANG TENGAH

Sary, Divita (2011) PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI I TULANG BAWANG TENGAH. Universitas Lampung.

[img]
Preview
File PDF
Divita Sary_Cover.pdf

Download (16Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
Divita Sary_Persetujuan.pdf

Download (7Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
Divita Sary_Abstract.pdf

Download (9Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
Divita Sary_Abstrak.pdf

Download (86Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
Divita Sary_Mengesahkan.pdf

Download (6Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
Divita Sary_Daftar Isi.pdf

Download (132Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
Divita Sary_Kata Pengantar.pdf

Download (131Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
Divita Sary_Bab I.pdf

Download (111Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
Divita Sary_Bab II.pdf

Download (225Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
Divita Sary_Bab III.pdf

Download (209Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
Divita Sary_Bab IV.pdf

Download (463Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
Divita Sary_Bab V.pdf

Download (94Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
Divita Sary_Daftar Pustaka.pdf

Download (64Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: 1) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP); 2) proses pelaksanaan pembelajaran; 3) sistem evaluasi pembelajaran; 4) peningkatan prestasi belajar IPA melalui pembelajaran kooperatif tipe TGT. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan dua siklus. Siklus pertama pembelajaran kooperatif tipe TGT dengan media gambar dari kertas karton, siklus dua pembelajaran kooperatif tipe TGT dengan media power point dan fotokopi rangkuman materi. Tekhnik pengumpulan data menggunakan observasi dan tes bentuk pilihan jamak. Analisis data menggunakan teknik persentase. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) RPP siklus pertama masuk dalam kategori sedang (nilai 2,94) dan RPP siklus kedua masuk dalam kategori baik (nilai 3,31); 2) proses pelaksanaan pembelajaran siswa kelas X ATPH pada siklus pertama jumlah siswa yang aktif 25 siswa (71,42%) dan meningkat menjadi 28 siswa (77,78%) pada siklus kedua. Pada siswa kelas X ATU jumlah siswa yang aktif pada siklus pertama 23 siswa (67,65%) dan meningkat menjadi 27 siswa (75%) pada siklus kedua; 3) sistem evaluasi pada siklus pertama dengan hasil uji validitas tes tinggi (0,80), reliabilitas tes sangat tinggi (0,90), tingkat kesukaran soal sedang (0,3-0,7), dan daya beda soal baik (0,4-0,7). Pada siklus kedua hasil uji validitas tes sangat tinggi (0,86), reliabilitas tes sangat tinggi (0,92), tingkat kesukaran soal sedang (0,3-0,7), dan daya beda soal baik (0,4-0,7); 4) prestasi belajar IPA menunjukkan peningkatan pada setiap siklus. Siswa kelas X ATPH yang tuntas pada siklus pertama berjumlah 26 siswa (72,22%) dan menjadi 29 siswa (80,56%) pada siklus kedua. Siswa kelas X ATU yang tuntas pada siklus pertama berjumlah 24 siswa (66,67%) dan menjadi 28 siswa (77,78%) pada siklus kedua. Kata kunci: pembelajaran kooperatif tipe TGT, prestasi belajar IPA. The porpuse of this research is to describe: 1) Learning Implementation Plan (RPP); 2) the implementation process of learning; 3) evaluation of learning systems; 4) to improve the science study achievement through cooperative learning type TGT. The form of this research is classroom action research with two cycle. The first cycle of type TGT cooperative learning with media images of cardboard, two-cycle type TGT cooperative learning with media power point summaries and copies of the material. The result of this indicate that: 1) the first cycle in the category of middle (reaching the value 2,94) and RPP second cycle entry in either category (up to 3,31 value); 2) the type TGT of cooperative learning implementation has gone well. Learning activities in class X ATPH first cycle indicates the number of active students 25 students (71,42%) and increased to 28 students (77,78%) in the second cycle. The class X ATU number of students who are active in the first cycle of 23 students (67,65%) and increased to 27 students (75%) in the second cycle; 3) evaluation system first cycle test results of high validity (0,8) and very hight reliability tests (0,9), the level of difficulty about being (0,3-0,7), the difference a matter of good (0,4-0,7). Second cycle test results of very high validity (0,86) and very hight reliability tests (0,92), the level of difficulty about being (0,3-0,7), the difference a matter of good (0,4-0,7); 4) achievements of students studying science class X SMK N 1 Center Tulang Bawang once implemented cooperative learning TGT type showed an increase in each cycle. In the X ATPH class on the first cycle amounted to 26 students (72,22%) and to 29 students (80,56%) in the second cycle. In the X ATU class on the first cycle amounted to 24 students (66,67%) and to 28 students (77,78%) in the second cycle. Key words: type TGT cooperative learning, increase learning achievement of science.

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: > LB Theory and practice of education > LB1603 Secondary Education. High schools
Program Studi: FKIP > Prodi Magister Teknologi Pendidikan
Pengguna Deposit: S.I.Kom. Endah Kurniasari
Date Deposited: 16 Jan 2014 07:19
Terakhir diubah: 16 Jan 2014 07:19
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/484

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir