Kaizan, 0924021004 (2014) ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL DAN NILAI EKONOMI LAHAN (LAND RENT) PADA PENGGANTIAN USAHATANI KOPI MENJADI KARET DI KABUPATEN WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG. Masters thesis, Unila.
|
File PDF
ABSTRAK.pdf Download (154Kb) | Preview |
|
|
File PDF
COVER DALAM.pdf Download (111Kb) | Preview |
|
|
File PDF
DAFTAR ISI.pdf Download (115Kb) | Preview |
|
|
File PDF
MENGESAHKAN.pdf Download (760Kb) | Preview |
|
|
File PDF
MENYETUJUI.pdf Download (724Kb) | Preview |
|
|
File PDF
RIWAYAT HIDUP.pdf Download (8Kb) | Preview |
|
|
File PDF
SURAT PERNYATAAN.pdf Download (371Kb) | Preview |
|
|
File PDF
BAB I.pdf Download (285Kb) | Preview |
|
|
File PDF
BAB II.pdf Download (441Kb) | Preview |
|
|
File PDF
BAB III.pdf Download (312Kb) | Preview |
|
|
File PDF
BAB IV.pdf Download (159Kb) | Preview |
|
File PDF
BAB V.pdf Restricted to Hanya pengguna terdaftar Download (449Kb) |
||
|
File PDF
BAB VI.pdf Download (13Kb) | Preview |
|
|
File PDF
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (213Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
ABSTRA K Saat ini subsektor perkebunan tanaman kopi rakyat di Provinsi Lampung khususnya di Kabupaten Way Kanan luas lahannya semakin berkurang karena petani beralih dari tanaman kopi ke tanaman perkebunan lain yaitu karet. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan mengetahui kelayakan dan membandingkan antara nilai surplus lahan serta m engidentifikasi faktor - faktor yang mempengaruhi petani melaku kan penggantian usahatani kopi menjadi usahatani karet. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Banjit Kabupaten Way Kanan pada bulan Juli – Agustus 2013 dengan metode analisis kelayakan finasial, analisis land rent dan analisis logit. Hasil penelitian d iperoleh bahwa dari nilai NPV, IRR, Net B/C, Gross B/C dan payback period kedua usahatani tersebut masih menguntungkan secara finansial dan layak untuk dikembangkan. Nilai kelayakan yang diperoleh petani karet masih lebih baik jika dibandingkan dengan us ahatani kopi. Dilihat dari analisis land rent maka nilai surplus lahan yang digunakan sebagai faktor produksi pada usahatani karet lebih besar jika dibandingkan pada usahatani kopi. Jika dibandingkan usahatani kopi itu sendiri maka usahatani kopi tump ang sari memiliki nilai kelayakan dan nilai surplus lahan lebih baik dari pada usahatani kopi monokultur, hal tersebut menunjukkan bahwa usahatani kopi dengan tumpang sari lebih layak dan memiliki ni l a i ekonomi l a h a n ( land r e n t ) yang lebih baik . T a mbah a n p e nd a p a t a n y a n g t i d a k dipe r oleh oleh p e tani kopi monokultur adalah seb e s a r Rp .5 . 998 . 631 ,00 p e r t a hun jika petani terus berusahatani kopi monokultur, sedangkan pada usa ha tani tumpang sari maka t a mbah a n p e nd a p a t a n y a n g t i d a k dipe r oleh oleh p e tani kopi t umpang sari adalah seb e s a r Rp .5 . 52 3. 9 2 1 ,00 p e r t a hun jika petani terus berusahatani kopi tumpang sari. Faktor ekternal yang paling besar berpengaruh pada penggantian usahatani kopi menjadi karet adalah periode panen dan harga, sedangkan faktor internal ya ng berpengaruh nya ta adalah pendapatan petani, luas lahan, pengalaman usahatani dan umur petani Kata kunci: Kelayakan Usahatani, Nilai Ekonomi Lahan (Land Rent), Faktor internal dan eksternal, Kopi dan Kare
Jenis Karya Akhir: | Tesis (Masters) |
---|---|
Subyek: | > Karya Karya Umum = 000 > Karya Karya Umum = 000 > Knowledge/Ilmu Pengetahuan > Theory of Knowledge/Teori Ilmu Pengetahuan > Karya Karya Umum = 000 > Knowledge/Ilmu Pengetahuan |
Program Studi: | Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi Magister Ekonomi Pertanian |
Pengguna Deposit: | 4523670 . Digilib |
Date Deposited: | 31 Oct 2014 03:44 |
Terakhir diubah: | 31 Oct 2014 03:44 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/5061 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |