IMPLEMENTASI PROGRAM PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT PADA FASILITAS KESEHATAN DI KOTA BANDAR LAMPUNG

M. FADLY RENALDY, 1342011102 (2019) IMPLEMENTASI PROGRAM PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT PADA FASILITAS KESEHATAN DI KOTA BANDAR LAMPUNG. FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (11Kb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (1292Kb)
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (1132Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Bandar Lampung City Government has authority in implementing health services by enacting Mayor Regulation No. 24 of 2014 concerning Implementation Guidelines for the Bandar Lampung City Public Health Service Program at Health Facilities. Problems: (1) How is the implementation of the Public Health Service Program in Health Facilities in Bandar Lampung City based on Mayor Regulation Number 24 of 2014? (2) What factors are the obstacles to the implementation of the Public Health Service Program in Health Facilities in Bandar Lampung City? This study uses a normative juridical approach and empirical approach. The research informants came from the Bandar Lampung City Health Service. Data collection was done with literature studies and field studies, then the data were analyzed qualitatively. The results of this study indicate: (1) Implementation of the Public Health Service Program in Health Facilities in Bandar Lampung City based on Mayor Regulation Number 24 of 2014 is implemented by providing access to health services to all communities for free, improving service quality, improving the quality of human resources and completing infrastructure in order to improve the degree of public health in Bandar Lampung City. (2) The inhibiting factors for the implementation of the Public Health Service Program at the Health Facilities in Bandar Lampung City internally are the lack of direct socialization to the community and the existence of a puskesmas lacking a lack of medical devices in the puskesmas. External barriers are the still low role of the community in participating in the program, but there are also people who do not understand procedural services in health service programs, there are still people who have not registered and there are still people who do not have a National KTP (e-KTP) and still use KTP while. Suggestions in this study are: (1) Bandar Lampung City Government to improve the implementation of health services to the community, because this program can improve access to the health service community. (2) Community users of health services dare to question the performance of health workers directly if they feel they are not as expected. Keywords: Implementation, Health Service Program, Mayor Regulation Pemerintah Kota Bandar Lampung memiliki wewenang dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan dengan memberlakukan Peraturan Walikota Nomor 24 Tahun 2014 tentang Petunjuk Implementasi Program Pelayanan Kesehatan Masyarakat Kota Bandar Lampung pada Fasilitas Kesehatan. Permasalahan: (1) Bagaimanakah implementasi Program Pelayanan Kesehatan Masyarakat pada Fasilitas Kesehatan di Kota Bandar Lampung berdasarkan Peraturan Walikota Nomor 24 Tahun 2014? (2) Faktor apakah yang menjadi penghambat implementasi Program Pelayanan Kesehatan Masyarakat pada Fasilitas Kesehatan di Kota Bandar Lampung? Penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis normatif dan pendekatan empiris. Informan penelitian berasal dari Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung Pengumpulan data dilakukan dengan studi pustaka dan studi lapangan, selanjutnya data dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan: (1) Implementasi Program Pelayanan Kesehatan Masyarakat pada Fasilitas Kesehatan di Kota Bandar Lampung berdasarkan Peraturan Walikota Nomor 24 Tahun 2014 dilaksanakan dengan memberikan akses pelayanan kesehatan kepada seluruh masyarakat secara gratis, meningkatkan kualitas pelayanan, meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan melengkapi sarana prasarana dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di Kota Bandar Lampung. (2) Faktor-faktor penghambat implementasi Program Pelayanan Kesehatan Masyarakat pada Fasilitas Kesehatan di Kota Bandar Lampung secara internal adalah kurangnya sosialisasi ke masyarakat secara langsung dan masih ada puskesmas kekurangan kekurangan alat-alat medis di puskesmas. Hambatan eksternal adalah masih rendahnya peran masyarakat dalam berpartisipasi dalam program, msih adanya juga masyarakat yang belum mengerti prosedural dalam pelayanan program pelayanan kesehatan, masih ada masyarakat yang belum terdaftar dan masih ada masyarakat yang belum memiliki KTP Nasional (e-KTP) dan masih menggunakan KTP sementara. Saran dalam penelitian ini adalah: (1) Pemerintah Kota Bandar Lampung agar meningkatkan pelaksanaan Layanan kesehatan kepada masyarakat, karena program ini dapat meningkatkan akses masyarakat pelayanan kesehatan. (2) Masyarakat pengguna Layanan kesehatan agar berani mempertanyakan kinerja petugas kesehatan secara langsung apabila dirasakan tidak sesuai dengan harapan. Kata Kunci: Implementasi, Program Pelayanan Kesehatan, Peraturan Walikota

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: > H Social Sciences (General)
Program Studi: Fakultas ISIP > Prodi Ilmu Administrasi Negara
Pengguna Deposit: UPT . Desi Zulfi Melasari
Date Deposited: 19 Mar 2022 15:10
Terakhir diubah: 19 Mar 2022 15:10
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/55115

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir