M. FERDINAN PUTRA, 1516041110 (2019) PERAN CIVIL SOCIETY DALAM PENGELOLAAN SAMPAH (Studi pada LSM Mitra Bentala dalam Program Bank Sampah di Kelurahan Kota Karang Bandarlampung). FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
ABSTRAK.pdf Download (14Kb) | Preview |
|
File PDF
SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya staf Download (5Mb) |
||
|
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (4Mb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
In accordance with the vision and mission of the NGO, Mitra Bentala took part, and assisted the government in efforts to reduce the volume of waste and increase public awareness of the importance of not littering and being able to use it to be a source of income for local residents. The purpose of the study was to analyze the role of civil society in waste management at the Bentala Mitra NGO in the Waste Bank Program in Bandarlampung City. This type of research is a type of descriptive qualitative research. The results showed that the NGO Mitra Bentala had collected and disseminated information about the environment, especially regarding the Waste Bank program that was used to overcome the problem of waste in Bandarlampung City, which had been carried out optimally. Bentala Mitra NGOs have carried out maximum consultations on the development of environmental policies in the form of garbage banks. This has been carried out by various parties, especially from the city government through the UPT TPA Bakung and NGOs. . The implementation of policies undertaken by Bentala NGO NGOs and other environmental NGOs is a form of cooperation between NGOs. Advocacy for environmental justice is quite good, where environmental advocacy is carried out to assist the community in complaining about environmental problems that are already polluted. It is recommended to the Bandarlampung City government and NGO Mitra Bentala to get more leverage in socializing the Waste Bank program which so far has only focused on 3 locations, namely Kota Karang Village, Panjang Village and Batu Putu Village, so that the public will know more about the garbage bank and will be more concerned with environmental conditions by sorting waste that can be recycled into materials that can be useful and have economic value and can reduce the problem of waste in the city of Bandarlampung. Keywords: Role, Civil Society, Waste Management, NGO Sesuai visi dan misi LSM Mitra Bentala ikut andil, serta membantu pemerintah dalam upaya mengurangi volume sampah serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya tidak membuang sampah sembarangan dan dapat memanfaatkan sampah tersebut untuk menjadi penghasilan bagi warga setempat. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis peran civil society dalam pengelolaan sampah pada LSM Mitra Bentala dalam Program Bank Sampah di Kota Bandarlampung. Tipe penelitian ini merupakan tipe penelitian deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan LSM Mitra Bentala telah melakukan pengumpulan dan penyebaran informasi tentang lingkungan terutama mengenai program Bank Sampah yang digunakan untuk mengatasi permasalahan sampah yang ada di Kota Bandarlampung telah dilakukan secara maksimal. LSM Mitra Bentala telah melakukan secara maksimal konsultasi pengembangan kebijakan lingkungan berupa bank sampah ini telah dilakukan oleh berbagai pihak khususnya dari pemerintah kota melalui UPT TPA Bakung dan LSM Mitra Bentala selaku lembaga di luar pemerintahan dengan cara melakukan diskusi dan hasil diskusi tersebut dilaksanakan dalam program bank sampah. Implementasi kebijakan yang dilakukan LSM Mitra Bentala dengan NGO bidang lingkungan lainnya merupakan salah satu bentuk kerjasama antar LSM. Advokasi untuk keadilan lingkungan cukup baik, dimana Advokasi lingkungan dilakukan untuk membantu masyarakat dalam mengadukan permasalah lingkungan di sekitarnya yang memang sudah tercemar. Disarankan kepada pemerintah Kota Bandarlampung dan LSM Mitra Bentala untuk lebih maksimal dalam mensosialisasikan program Bank Sampah yang selama ini hanya terfokus pada 3 tempat yaitu Kelurahan Kota Karang, Kelurahan Panjang dan Kelurahan Batu Putu, sehingga masyarakat akan lebih mengetahui mengenai bank sampah dan akan lebih peduli dengan kondisi lingkungan hidup dengan cara memilah-milah sampah yang dapat didaur ulang menjadi bahan yang dapat berguna dan mempunyai nilai ekonomis serta dapat mengurangi permasalahan sampah yang ada di Kota Bandarlampung. Kata Kunci: Peran Civil Society, Pengelolaan Sampah, NGO
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | > H Social Sciences (General) |
Program Studi: | Fakultas ISIP > Prodi Ilmu Administrasi Negara |
Pengguna Deposit: | UPT . Desi Zulfi Melasari |
Date Deposited: | 19 Mar 2022 15:11 |
Terakhir diubah: | 19 Mar 2022 15:11 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/55119 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |