Rasinta Hotnaida Nainggolan, 1514131069 (2019) KAJIAN IMPLEMENTASI PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN NO. 47 TAHUN 2017 TENTANG HARGA ECERAN TERTINGGI DAGING SAPI di KOTA BANDAR LAMPUNG. FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
ABSTRAK.pdf Download (168Kb) | Preview |
|
File PDF
SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya staf Download (1126Kb) |
||
|
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (1127Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi peraturan dari Menteri Perdagangan No. 47 Tahun 2017 di Bandar Lampung dan untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dan lokasi penelitian dipilih secara sengaja di Bandar Lampung dengan pertimbangan bahwa Bandar Lampung adalah daerah dengan populasi yang cukup tinggi, pusat perekonomian dan mengkonsumsi daging sapi untuk memenuhi kebutuhan protein dalam tubuhnya. Sampel adalah 2 peternak, 2 RPH, 12 pedagang, dan 6 konsumen daging sapi. Pengumpulan data dilakukan pada bulan Maret 2019. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis data dengan pendekatan deskriptif kualitatif untuk mengetahui keberhasilan implementasi regulasi dan menggunakan teori Ripley dan Franklin untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambatnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi peraturan Menteri Perdagangan No. 47 Tahun 2017 di Bandar Lampung tidak berhasil, dan faktor pendukung kebijakan ini adanya SOP dan Satgas pangan, sedangkan faktor penghambatnya adalah kurangnya sosialisasi dari dinas perdagangan, mayoritas pedagang belum mengetahui isi HET daging sapi, dan isi peraturan tidak sesuai dengan masalah-masalah pemasaran daging sapi yang terjadi dilapangan. Kata kunci : daging sapi, pelaksanaan het, peraturan, perdagangan The aims of this study are to evaluated the implementation of the Ministry of Trade regulation No. 47 2017 concerning the highest retail price of 10 commodity in Indonesia and to identity the supporting and inhibiting factors of the regulation. This study specifically observed the implementation of the regulation in Bandar Lampung city and its surroundings. This study involved 2 cattle ranchers, 2 slaughterhouses, 12 traders, and 6 beef consumers in Bandar Lampung. The data was colected in March 2019. The study used qualitative analysis to answer the first purpose and Ripley and Franklin’s analysis for the second purpose. The study shows that implementation of said regulation has been unsuccessful because there were no supporting factors, lack of information, lack of compliance, lack of public curiosity, and lack of publication from the Ministry of Trade. Keywords: beef, implementation, regulation, trade
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | |
Program Studi: | Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi Agribisnis |
Pengguna Deposit: | UPT . Rukiah |
Date Deposited: | 21 Mar 2022 07:57 |
Terakhir diubah: | 21 Mar 2022 07:57 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/55279 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |