BONDAN ABIMANYU, 1414151017 (2019) PENILAIAN KESEHATAN POHON DI HUTAN KOTA METRO DENGAN METODE FOREST HEALTH MONITORING (FHM). FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
ABSTRAK.pdf Download (88Kb) | Preview |
|
File PDF
SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya staf Download (3230Kb) |
||
|
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (4Mb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Hutan Kota Metro merupakan bagian dari ruang terbuka hijau di Kota Metro yang memiliki tiga fungsi yaitu fungsi lansekap, ekologi, dan estetika. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lokasi, tipe dan tingkat kerusakan pohon di Hutan Kota Metro serta, memberikan rekomendasi pengelolaan Hutan Kota Metro. Metode yang digunakan untuk mendapatkan data informasi kesehatan pohon di Hutan Kota Metro yaitu melalui metode Forest Health Monitoring.Hasil penelitian menunjukkan bahwa lokasi kerusakan pohon banyak terjadi pada kode 7 (cabang), sedangkan tipe kerusakan dominan yaitu kode 22 (cabang patah/mati) dan untuk tingkat kerusakan terbanyak adalah 20%. Berdasarkan hasil penelitian, rekomendasi yang dapat diberikan untuk pohon yang memiliki status rusak yaitu ditebang karena pohon sudah mengalami kerusakan tingkat lanjut dan beresiko tumbang. Pohon yang memiliki status kerusakan sedang, sebaiknya dilakukan perawatan (pemangkasan dan pengendalian hama penyakit) sehingga hutan kota akan menjadi lebih nyaman dan aman untuk pengujung. Kata kunci: Hutan Kota Metro, Kesehatan Pohon, Forest Health Monitoring. Metro Urban Forest is part of the green open space in Metro City, which has three functions, namely landscape, ecological and aesthetic functions. This study was aimed to determine the location, type and level of tree damage in the Metro Urban Forest and to provide the recommendations for managing the Metro Urban Forest. The method used to obtain tree health information data in the Metro Urban Forest was Forest Health Monitoring method. The results showed that the location of many tree damages occurred in code 7 (branch), while the type of damage was code 22 (broken/dead branch) and for the damage rate was 20%. Based on the results, the recommendations that can be given to trees that damaged were to be cut down, because the trees had suffered further damage and at the risk of collapse. Trees that had moderate damage status, should be controlled (pruning and controlling pest disease) so that the urban forest able to be more comfortable and safer. Keywords: Metro Urban Forest, Tree Health, Forest Health Monitoring.
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | > Kehutanan |
Program Studi: | Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi Kehutanan |
Pengguna Deposit: | AM.d Firlia Hidayah |
Date Deposited: | 21 Mar 2022 06:55 |
Terakhir diubah: | 21 Mar 2022 06:55 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/55404 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |